Sepertiyang kita ketahui, berkuliah di perguruan tinggi termasuk sebagai proses pembelajaran dalam memaksimalkanmu sebagai mahasiswa untuk menjadi seorang pekerja yang berpotensi dan profesional di masa yang akan datang. Saat di dunia kerja, kamu tidak hanya berkecimpung dalam pelajaran yang telah kamu kuasai saja — kamu akan menemui berbagai orang yang berbeda dan harus bisa berkomunikasi serta bekerja bersama mereka. Oleh karena itu, kamu perlu aktif dalam menyempurnakan pembelajaran
Pengertian Mahasiswa, Peran, Fungsi, Ciri dan Menurut Para Ahli adalah orang yang belajar di perguruan tinggi baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ 134 Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli LENGKAP Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang sedang menempuh atau menjalani pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi seperti sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum ialah universitas. Sejarahnya, mahasiswa dari berbagai negara memiliki peran yang cukup penting dalam sejarah suatu negara. Misalnya ratusan mahasiswa berhasil mendesak Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden, di Indonesia pada Mei 1998. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri. kemahasiswaan, berasal dari sub kata mahasiswa. sedangkan mahasiswa terbagi lagi menjadi dua suku kata yaitu maha dan siswa. maha artinya “ter” dan siswa artinya “pelajar” jadi secara pengartian mahasiswa artinya terpelajar. maksudnya bahwa seorang mahasiswa tidak hanya mempelajari bidang yang ia pelajari tapi juga mengaplikasikan serta mampu menginovasi dan berkreatifitas tinggi dalam bidang tersebut. Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Serta Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme Menurut GUARDIAN OF VALUE Anda yang sudah dikatakan sebagai pelajar tingkat tinggi memiliki peran sebagai penjaga nilai-nilai masyarakat yang kebenarannya mutlak, yakni menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, gotong royong, integritas, empati dan sifat yang dibutuhkan dalam kehidupan dalam masyarakat lainnya. Selain itu juga, dituntut pula untuk mampu berpikir secara ilmiah tentang nilai-nilai yang mereka jaga. Bukan hanya itu saja, Anda juga sebagai pembawa, penyampai, dan penyebar nilai-nilai serta ilmu-ilmu yang telahmereka pelajari. Menurut AGENT OF CHANGE Mahasiswa juga bertindak sebagai penggerak yang mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bergerak dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, dengan pertimbangan berbagai ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang mereka miliki. Bukan waktunnya lagi sebagai mahasiswa hanya diam dan juga tidak peduli dengan permasalahan banggsa dan juga negarannya, karena dipundak merekalah mahasiswa titik kebangkitan suatu negara atau bangsa diletakan. Menurut MORAL FORCE Mahasiswa memiliki tingkat pendidikan yang paling tinggi, sehingga diwajibkan’ untuk mereka memiliki moral yang baik pula. Tingkat intelektual seorang mahasiswa akan disejajarkan dengan tingkat moralitasnya dalam kehidupannya. Hail ini yang menyebabkan mengapa mahasiswa dijadikan kekuatan dari moral bangsa yang diharapkan mampu menjadi contoh dan juga penggerak perbaikan moral pada masyarakat. Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia Mahasiswa adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi, di dalam struktur pendidikan di Indonesia mahasiswa memegang status pendidikan tertinggi diantara yang lain. Menurut Sarwono Mahasiswa adalah setiap orang yang secara terdaftar untuk mengikuti pelajaran disebuah perguruan tinggi dengan batasan umur sekitar 18 – 30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperolehstatusnya, karena adanya ikatan dengan suatu perguruan tinggi. Menurut Knopfemacher Mahasiswa adalah seseorang calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi yang didik dan diharapkan untuk menjadi calon-calon yang intelektual. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Hubungan Internasional Terlengkap Peran dan Fungsi Mahasiswa Sebagai mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak Agent Of Change, mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan perubahan Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis. Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik. Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,cntoh mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat. Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat. Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Integritas Adalah Mahasiswa mempunyai peran istimewa yang telah dikelompokkan dalam tiga fungsi, yakni SEBAGAI SOCIAL CONTROL Mahasiswa dengan pendidikannya sehingga memiliki kemampuan intelektual, kepekaan sisoal serta sikap kritisnya, kelak diharapkan mahasiswa mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial dalam masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik dan juga solusi untuk permasalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa. Peran mahasiswa sebagai social control terjadi saat ada hal yang tidak beres maupun ganjil dalam masyrakat. Mahasiswa sudah seharusnya memberontak terhadap kebusukan-kebusukan yang terjadi dalam birokrasi yang selama ini dianggap lasim. Kemudian jika mahasiswa acuh dan juga tidak peduli dengan lingkungannya, maka sudah tidak ada lagi harapan yang lebih baik untuk kehidupan bangsa nantinnya Mahasiswa memang sudah seharusnya menumbuhkan jiwa kepedulian socialnya, dimana mahasiswa harus peduli terhadap masyrakat sebab mahasiswa adalah bagian dari masyarakat. Kepedulian tersebut bukan hanya diwujudkan dalam bentuk demo ataupun turun kejalan saja, tetapi dengan pemikiran-pemikiran cemerlangnya, diskusi-diskusi, atau memberikan bantuan moril dan juga materil kepada masyarakat serta bangsa. SEBAGAI AGENT OF CHANGE Pelajar tingkat tinggi juga sebagai agen perubahan. yakni bertindak bukan ibarat pahlawan yang datang ke sebuah negeri kemudian dengan gagahnya mengusir para penjahat serta dengan gagah sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan oleh penduduk setempat. Dalam artian ini mahasiswa tidak hanya menjadi penggagas perubahan, tetapi sebagai objek atau pelaku dalam perubahan tersebut. Sikap kritis yang positif harus dimiliki dan sering dapat membuat sebuah perubahan besar dan juga membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah serta cemas. Banyak pembodohan serta ketidakadilan yang telah dilakukan oleh pemimpin bangsa ini. Sudah seharusnya Anda berpikir untuk mengembalikan dan juga mengubah keadaan tersebut. Perubahan yang dimaksud yakni perubahan kearah yang positif serta tidak menghilangkan jati dirinya sebagai mahasiswa dan juga Bangsa Indonesia. SEBAGAI IRON STOCK Pelajar tingkat tinggi juga memiliki peran sebagai generasi penerus bangsa sangat diharapkan mempunyai kemampuan, ketrampilan, serta akhlak mulia untuk dapat menjadi calon pemimpin yang siap pakai. Anda itu merupakan sebuah asset, cadangan, dan juga harapan bangsa untuk masa depan. Kamu bukan hanya sebagai kaum akademisi intelektual yangg hanya duduk serta mendengarkan dosen dalam ruangan perkuliahan saja. Kamu harus memperkaya dirinnya dengan pengetahuan yang lebih baik juga dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan. Mahasiswa sebagai iron stock yakni merupakan seorang calon pemimpin bangsa masa depan yang kelak akan menggantikan generasi yang telah ada, jadi tidak cukup jika hanya dengan memupuk ilmu yang spesifik saja. Perlu pula adanya soft skill seperti leadership, kemampuan memposisikan diri, serta sensitivitas yang tinggi. Nah, demikian ulasan tentang pengertian, peran dan fungsi mahasiswa menurut beberapa ahli. Semoga informasi tersebut bisa menambah wawasan Anda, khususnya buat Anda para mahasiswa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, fungsi Dan Unsur Seni Musik Secara Lengkap Jenis dan Macam mahasiswa Mahasiswa kupu-kupu Kupu-kupu? Alias kuliah pulang-kuliah pulang, mahasiswa tipe ini paling males banget ikut yang namanya organisasi dalam hatinya tidak tersentuh cahaya aktivis, prinsipnya adalah kuliah untuk belajar dan terus belajar dengan moto hidup tiada hari tanpa belajar. Kebiasaan datang paling awal buka gerbang mungkin gan! atau duduk paling depan biar kelihatan. Mahasiswa jenis ini paling sering dijumpai, bersifat pasif di kampus akan pergerakan-pergerakan dan paling cinta banget dengan IPK, pokoknya dipertahanin banget jangan sampai dapet nilai B, bahkan parahnya sering membuat status dengan kalimat akhir Mahasiswa kura-kura Yang satu ini hampir 180 derajat kebalikan dari yang pertama tadi, tiada hari tanpa organisasi alias kuliah rapat-kuliah rapat, intinya organisasi nomer satu dihati dengan moto hidup “banyak organisasi banyak rezeki” jarang perhatian dengan tugas yang menumpuk karena lebih sering menyusun laporan kegiatan. Banyak organisasi yang diikuti bahkan ikut beberapa UKM juga dengan alasan belajar gak cuma sama dosen. Mahasiswa jenis ini kebanyakan walau jarang belajar namun IPK mereka tergolong tinggi, karena aktif dikelas dengan segudang pertanyaan yang diajukan kepada dosen maupun pada temennya saat presentasi, banyak omongnya sampai gak nyambung di sambung-sambungin. Mahasiswa kunang-kunang Nah loh! Jangan lewatkan yang satu ini, hidupnya pulang tak di antar datang tak dijemput, alias ngilang mulu dikit-dikit kantin dengan kebiasaan kuliah nangkring-kuliah nangkring, tipe ini kebiasaan datang terlambat dan cuek banget sama dosen, gak ngrasa salah udah telat, maklum kerjaan nya tiap malem begadang di perempatan dengan segelas kopi, jadinya gitu deh! Bangun kesiangan. Selain itu mahasiswa jenis ini sering mengabaikan tugas, dengan mengandalkan temannya untuk di contek, gak bener gak papa deh penting ngumpulkan tugas daripada gak ngumpulin!! Bener banget gan prinsipnya!! Menjalani kuliah santai baget dengan moto hidup “jalani hidup seperti air mengalir” di buat selow wae gan. Mahasiswa kubis Nah yang satu ini kebayakan anak ekonomi gan, perhitungan banget, kalau kuliah bisa depet uang kenapa enggak! Alias kuliah bisnis, berangkat ke kampus bawa makanan buat di jual, kebanyakan kerajang makanannya ditaruh di gazebo atau tempat lain dan di ambil ketika pulang. Bahkan di kelas pun sistem untung-rugi gan! Ada yang titip foto copy gak? Beli buku? Dan kebutuhan sehari-hari lainya. Seperti perusahaan jasa gitu deh. Mahasiswa tipe ini kamu harus hati-hati gan saat ingin ketemu teman lama pasti ada maksud tertentu, modus lah istilahnya, dengan menawarkan produk MLM-nya dan lebih parah lagi status FB nya MLM semua gan! Dengan moto hidup ”kuliah kerja nyata” emang sih kuliah kebanyakan cuma teori doang. Mahasiswa kuda-kuda Tipe ini aktivis banget, karena mereka tahu apapun pekerjaan maupun kesibukan tugas sebagai pendakwah adalah kewajiban dengan istilah mahasiswa kuliah dakwah-kuliah dakwah. Nah sobat! Perlu di contoh nihh meski keberadaannya tergolong jarang di kampus namun sikap optimis mereka tak pernah lekang oleh waktu. mengemban amanah sebagai ujung tombak perubahan, untuk menyongsong kebangkitan islam akhir zaman. Pergerakan mereka biasanya dalam naungan BKLDK/FS LDK. Mahasiswa tipe ini istiqomah banget gan! Berangkat ke kampus langsung menuju masjid, pulang dari kampus masjid lagi. Bahkan banyak diantaranya sampai tinggal di masjid, hatinya udah terikat dengan masjid gan!. Dengan moto hidup “saya seorang pendakwah yang kebetulan jadi mahasiswa” Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Metode Penelitian – Pengertian, Macam, Jenis, Explanasinya, Analisis, Tujuan, Contoh Ciri-ciri Mahasiswa berusaha sukses dalam akademika aktif dalam organisasi, organda dan olahraga romantisme dalam dunia asmara RAKUSIR adalah ciri khas yang harus ada pada mahasiswa yang singkatan dari RASIONAL, ANALISIS, KRITIS, UNIVERSAL, SISTEMATIS. berikut uraiannya RASIONAL, menurut pikiran dan pertimbangan yang logis dan masuk akal ANALISIS,analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan kata analisa atau analisis mendapat sorotan dari kalangan akademisis, terutama kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya adalah kata analisis. hal ini dikarenakan kata analisis merupakan kata serapan dari bahasa asing inggris yaitu analisys. Dari akhiran -isys bila diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis. Jadi sudah seharusnya bagi kita untuk meluruskan penggunaan setiap bahasa agar tercipta praktik kebahasaan yang baik dan benar demi tatanan bangsa Indoesia yang semakin baik. KRITIS, adalah sebuah aliran pemikiran yang menekankan penilaian reflektif dan kritik dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Sebagai istilah, teori kritis memiliki dua makna dengan asal-usul dan sejarah yang berbeda pertama berasal dari sosiologi dan yang kedua berasal dari kritik sastra, dimana digunakan dan diterapkan sebagai istilah umum yang dapat menggambarkan teori yang didasarkan atas kritik; dengan demikian, teori Max Horkheimer menggambarkan teori kritis adalah, sejauh berusaha “untuk membebaskan manusia dari keadaan yang memperbudak mereka. UNIVERSAL, Universal artinya umum. Sebagai contoh, konsep kemanusiaan adalah konsep yang dipercaya berlaku universal, sebab konsep ini dipercaya dimiliki oleh setiap manusia tanpa membedakan apakah manusia tersebut berkulit hitam, berkulit putih, baragama Islam atau beragama Kristen, apakah ia orang Tionghoa atau orang Amerika. Lawan kata dari universal bisa khusus, bisa pula diskriminatif, dan sebagainya, tergantung pada konteks kalimat yang memuat kata universal. SISTEMATIS, Sistematis adalah segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya [1] Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga. INOVATIF, mampu menciptakan sesuatu yang baru serta bermanfaat. REVOLUSIONER, mampu mengubah keadaan dan situasi yang lebih baik lagi. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
BELAJARDI RUMAH Sediakan waktu khusus belajar (when) Baca buku wajib yang biasanya tersedia di perpustakaan. Kerjakan tugas yang terkait dengan pendalaman materi. Siapkan ruang dan perlengkapannya (where) Buat ringkasan hasil membaca buku wajib. Sediakan media yang paling sesuai (which channel). Belajar dengan siapa (with whom) Akibat apa yangUS Markets Loading... H M S The 18 Most Famous Students In College This Semester Jamie Foxx's daughter Corinne Bishop is a sophomore at University of Southern California. Jason Merritt/Getty Images The spring semester has started, and college students across the country are returning to campus refreshed and rejuvenated. Not everyone spent Winter Break sleeping in Foxx, Jamie Foxx's daughter, rang in the New Year with Beyoncé."Hunger Games" actress Jacqueline Emerson jetted off to Germany to visit her dad, the country's new now it's back to hitting the books, all while juggling life in the public eye. See which celebrities' sons and daughters — plus a few stars in their own right — are attending college this semester. Alexander Ludwig Valerie Macon/Getty College University of Southern CaliforniaYear JuniorCanadian actor Alexander Ludwig played the ruthless District 2 tribute Cato in the first "Hunger Games" movie. He's the one who fights Peeta and Katniss on top of the cornucopia in the final fight scene.A Phi Kappa Psi brother and theater major, Ludwig belongs to one of USC's most exclusive fraternities, which has a reputation for throwing the year’s wildest parties. Billie Lourd Andy Kropa / Getty Images College New York UniversityYear SeniorCarrie Fisher's little princess is following in mom's career path. According to her LinkedIn profile, Lourd has interned with HBO Documentary Films and Another Planet Entertainment. She told her mom that if Fisher's semi-autobiographical novel, "The Best Awful," gets optioned as a movie, she wants to play also volunteered with the Obama for American campaign. Chiara de Blasio Mark Lennihan/AP College Santa Clara UniversityYear JuniorDuring her father Bill de Blasio's mayoral campaign, the 19-year-old starred in an advertisement and made a dramatic, surprise return from college to cast a vote for floral-headband-wearing hipster recently made headlines of her own with a powerfully candid video about her struggles with depression, and history of drug and alcohol abuse. Corinne Foxx Jason Merritt/Getty Images College University of Southern CaliforniaYear SophomoreLike her dad, Foxx has appeared in the red carpet spotlight, at multiple premiers, awards shows, and after parties since she was 19, she's a cheerleader and Public Relations major at USC, but she still finds time to party with Queen Bey and dish on her style for W Magazine. Dakota Fanning Getty Images / Dimitrios Kambouris College New York UniversityYear JuniorThis film actress, who has starred in the "Twilight" films, "I Am Sam," and "The Runaways," is often spotted skulking around the Gallatin School, a small interdisciplinary college within NYU that provides "individualized study."Fanning reportedly opts out of dorm life in favor of a two-bedroom apartment in the Nolita neighborhood, close to the heart of NYU's urban campus. Emily Osment Jason Merritt/Getty College Occidental CollegeYear SeniorShe played the sidekick on "Hannah Montana," but the singer-actress is stepping out of Miley Cyrus's shadow. Osment recorded voicework for "Family Guy," filmed a couple TV movies, and recorded an youngest sister of "Sixth Sense" star Haley Joel Osment, she deferred college for a year and says she's "the oldest one in my class." Emma Watson Dave Kotinsky/Getty College Oxford University & Brown UniversityYear SeniorWatson, who is most famous for her role as the studious Hermione Granger in the "Harry Potter" movies, told W Magazine that "ignoring fame was my rebellion, in a funny way." In an attempt to be normal, she enrolled as a freshman at Brown University in the pressure that comes with fame and rigorous studies caught up with her and she decided to transfer to Oxford University for her junior year. Watson is now back at Brown, where she plans to complete her undergraduate degree this May. Jack Quaid Alberto E. Rodriguez / Getty Images College New York UniversityYear JuniorThe son of Dennis Quaid and Meg Ryan splashed onto the big-screen in the box-office hit "Hunger Games," playing the spear-wielding District 1 tribute who killed pint-sized, fan-favorite Rue. He's not so bad in real goofy young actor creates comedy sketches with friends on YouTube and Vine, and attends the Tisch School of the Arts at NYU. Jacqueline Emerson Alberto E. Rodriguez/Getty Images College Stanford UniversityYear FreshmanThe young redhead originally deferred her enrollment at Stanford for a year in order to pursue her budding acting career, and it paid off when she landed the part of a lifetime as Foxface in the first "Hunger Games" she's not in class, Emerson can be found touring around Berlin, where her father works as the recently-sworn-in Ambassador to Germany. Jameis Winston Justin K. Aller/Getty Images College Florida State UniversityYear FreshmanThe name "Famous Jameis" has been on everyone's lips since December when he became the second straight freshman to win the prestigious Heisman Trophy — the Golden Globe of college football. The quarterback also led his team to an epic victory in the Bowl Championship series against Auburn University with just 13 seconds on the came under fire this year for an alleged sexual assault incident that reportedly took place over a year ago, but no charges have been filed. Jasmine Jordan YouTube Screencap College Syracuse UniversityYear Senior Jordan said she initially hated attending Syracuse due to the attention both positive and negative she got for being the daughter of one of the greatest basketball players in history. But instead of transferring, she focused on her academics and will graduate this six-foot-tall Jordan may not play basketball like her dad, but she's staying in the industry by majoring in sports management. Jessica Springsteen Chris Jackson/Getty Images College Duke UniversityYear SeniorThe 22-year-old daughter of Bruce Springsteen has been a competitive horseback rider since she was 15, and competes in competitions all over the world ... that is, when she's not steeped in her psychology studies at talented rider was an alternate for the Olympic team in London, and has plans to try out for the Olympic Games in Brazil in 2016. Justin Combs Stephen Lovekin/Getty Images College University of California Los AngelesYear SophomoreJustin Combs, known by way of his musician father Sean "P. Diddy" Combs, is attending UCLA — on a $54,000 football scholarship, inciting backlash from critics. The scholarship reportedly had no bearing on need-based scholarships also given to students, and the 5'9", 170-pound defensive back defended his decision to accept the scholarship, tweeting that he "put that work in" and earned it. Justine Bateman Michael Loccisano/Getty Images College University of California Los AngelesYear SophomoreThe 47-year-old Bateman gained her fame as the ditzy Mallory Keaton on "Family Ties," but she's proving she's not as ditzy as the character she played. A computer science major, Bateman chronicles the ins and outs of being an undergraduate in her 40s on her Tumblr blog, College Life. Missy Franklin Jamie Squire/Getty Images College University of California BerkeleyYear FreshmanFranklin took home five medals — four of them gold — for the Olympic swim team at the London Olympic games, and plans to turn pro after the 2015 NCAA Championships. In the meantime, Franklin swims for the Golden Bears at UC Berkeley, lives on campus with her roommate also a swimmer for Berkeley, and is still figuring out her major. Sosie Bacon Jason Merritt/Getty Images College Brown UniversityYear SeniorAfter successful breakout performances in "Loverboy" directed by dad Kevin Bacon and "The Closer" starring mom Kyra Sedgwick, the 21-year-old actress enrolled at Brown University, but is also developing her budding acting career with musical theater group CAP21 in New was just named Miss Golden Globe 2014, a Hollywood honor that gets Bacon the job of assisting Golden Globe hosts Amy Poehler and Tina Fey on stage at the awards ceremony this month. Read next Loading Something is loading. Thanks for signing up! Access your favorite topics in a personalized feed while you're on the go. College Celebrities Kids More... Bukan hanya pelajar di jenjang TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi saja, semua orang hingga orang sibuk pun masih butuh belajar.. Jika kamu merasa terlalu tua untuk belajar, anggapan tersebut tidaklah benar.Ada berbagai cara belajar efektif yang akan membantu proses belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan.. Setiap yang dipelajari hari ini tentu akan bermanfaat
Mahasiswa memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga mahasiswa dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Mahasiswa Orang yang belajar di perguruan tinggi. Kata Turunan Mahasiswa Kemahasiswaan Kesimpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arti kata mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi.
DataBapennas tahun 2009 menunjukkan tingginya angka pengangguran yang mencapai 4,1 juta orang. Sementara itu, 2 juta di antaranya merupakan pengangguran terdidik (sarjana dan diploma). “Untuk itu, kewirausahaan menjadi sesuatu yang penting untuk diberikan di universitas. Pendidikan kewirausahaan untuk meningkatkan spirit dan
When you think of a professor, you’re probably picturing an old distinguished man. Of course, the data backs this image up because very few people become full professors before reaching 40. On average, most full professors are 55 years old. However, all of the people on this list started their professorships while they were teenagers and young adults. Many of them became full professors while they were still in their 20s! Not only are these some of the youngest professors ever, they are some of the greatest minds in STEM and have made countless contributions to their fields of research. As of April 2022, the information on this list is as accurate as possible and will be updated as needed. 8. Murray Gell-Mann September 15, 1929 – May 24, 2019 Age at Start of Professorship 23 years old Year Started 1952 School University of Illinois at Urbana–Champaign Subject or Department Physics and Theoretical Physics Country of Origin New York City, New York, USA photo source Wikimedia Commons While most of the young professors on this list made notable contributions in their fields, Murray Gell-Manns achievements are the most impressive. Gell-Mann was a physicist who won a Nobel Prize in 1969 for his work on the theory of elementary particles. He is credited with introducing the concept of quarks a type of subatomic particle and coming up with their name. Before he went on to become one of the most prominent scientists in physics, Gell-Mann was, of course, a child prodigy. Gell-Mann entered Yale College when he was 14 and graduated with bachelor’s degree in physics. Although it wasn’t his first choice for graduate school — Gell-Mann actually considered suicide after being rejected from Princeton and not being able to afford Harvard — Gell-Mann continued his studies at MIT. He earned his PhD in 1951 and became a visiting research professor at the University of Illinois at Urbana–Champaign from 1952 to 1953. In 1955, Gell-Mann became a professor at the California Institute of Technology and remained there until he retired from teaching in 1993. Did You Know? Murray Gell-Mann is one of the co-founders of the Santa Fe Institute, an independent, nonprofit theoretical research institute that is one of the world’s top science and technology think tanks. 7. Charles Fefferman April 18, 1949 – Present Age at Start of Professorship 22 years old Year Started 1971 School University of Chicago Subject or Department Mathematics Country of Origin Washington, USA photo source Wikimedia Commons Charles Fefferman is another math prodigy that has excelled in the field for his entire life. His father introduced him to mathematics after Fefferman expressed interest learning how rockets worked. After reading through and understanding an entire 4th grade math textbook, Fefferman’s father proceeded to by him math textbooks until he reached calculus. It only took Fefferman a few days to master calculus before he was 12 years old. Fefferman started college when he was 14 and published his first scientific paper the following year. Afterwards, he attended Princeton to earn his PhD in mathematics. Not long after earning his doctorate, Fefferman became a full professor at the University of Chicago. Fefferman is still the youngest full professor ever because everyone else on this list started their careers as assistant professors. In 1973, Fefferman returned to Princeton and remains there today as the Herbert E. Jones, Jr. ’43 University Professor of Mathematics. Did You Know? Charles Fefferman has won many awards for his contributions in the study of mathematics, but one of his most notable awards is his Fields Medal — one of the highest honors a mathematician can receive — in 1978 for his contributions to mathematical analysis. 6. Stephen Wolfram August 29, 1959 – Present Age at Start of Professorship 21 years old Year Started 1981 School California Institute of Technology Caltech Subject or Department Physics, Mathematics, and Computer Science Country of Origin London, England photo source Wikimedia Commons Unlike most of the other young professors on this list, Stephen Wolfram was not recognized as a child genius right away. In fact, his school thought he was a slow learner because he was unable to do basic arithmetic. However, Wolfram was just bored because the work was too simple. He excelled once he discovered higher math and science like calculus and physics. By the time he was 14, Wolfram wrote three books on particle physics. A year later he started studying quantum field theory and particle physics and published his first scientific paper in peer-reviewed scientific journals. At 17, Wolfram entered St. John’s College at Oxford, but left to attend Caltech instead the following year. He went on to earn his PhD in particle physics and was offered a teaching position at Caltech at the age of 21. Wolfram moved on from Caltech and particle physics after two years. After studying other topics and teaching elsewhere for a few years, Wolfram completely left academia and founded founded Wolfram Research, Inc. Did You Know? Stephen Wolfram’s company creates computational technology products that many of might recognize, including Wolfram Mathematica, WolframAlpha, Wolfram SystemModeler, and much more. 5. Terence Tao July 17, 1975 – Present Age at Start of Professorship 21 years old Year Started 1996 School University of California, Los Angeles UCLA Subject or Department Mathematics Country of Origin Adelaide, Australia photo source MasterClass Terence Tao, who prefers to be called Terry Tao, has been a well-known name in mathematics since he was a child. Tao showed extraordinary math abilities from a young age and began taking university-level math courses when he was 9. His math studies continued and by the time he was 16, Tao received his bachelor’s and master’s degree from Flinders University. In 1992, Tao won a Postgraduate Fulbright Scholarship to conduct mathematics research at Princeton University in the Tao earned his PhD in 1996 at the age of 21. Later that year, Tao began teaching at UCLA and he was promoted to a full professor just three years later. UCLA says that Tao youngest full professor in the university’s history. Tao still teaches mathematics at UCLA, while continuing his mathematics research through collaborations with other mathematicians. His work often receives mainstream attention in the scientific press. Did You Know? Terence Tao remains as the youngest participant — and gold, silver, and bronze medal winner — in the International Mathematical Olympiad. He entered his first Olympiad when he was 10, then won a bronze medal at 11, a silver at 12, and finally scored the gold at the age of 13. 4. Charles Homer Haskins December 21, 1870 – May 14, 1937 Age at Start of Professorship 20 years old Year Started 1890 School University of Wisconsin Subject or Department History Country of Origin Meadville, Pennsylvania, USA photo source Wikimedia Commons Charles Homer Haskins was born a prodigy. Before hitting ten years old, Haskins was fluent in Greek and Latin. While he studied for his PhD at John Hopkins University, started teaching at the school. He was only 19 years old at the time. Immediately after earning his doctorate, Haskins was hired as an instructor at the University of Wisconsin. Two years later, at the age of 22, he became a full-time professor and he eventually became the school’s European History Chair. In 1902, Haskins moved to Harvard University, where he created a graduate studies program that is still used today. Haskins remained at Harvard until 1931, just a few years before his death. Did You Know? Charles Homer Haskins wrote the 1927 book, The Renaissance of the Twelfth Century, and served as one of the committee members who helped solve WWI territorial problems during Woodrow Wilson’s presidency. 3. Erik Demaine February 28, 1981 – Present Age at Start of Professorship 20 years old Year Started 2001 School Massachusetts Institute of Technology MIT Subject or Department Computer Science Country of Origin Halifax, Nova Scotia, Canada photo source GineersNow Erik Demaine has been a professor of computer science at MIT for over 20 years. While that may seem like an ordinary feat, Demaine started this job when he was only 20 years old! MIT officially dubbed Demaine the youngest professor in the school’s history — Demaine was actually an assistant professor before becoming a full professor in 2011. Demaine was identified as child prodigy when he was seven, but his family took a non-traditional approach to his education. Instead of enrolling Demaine in rigorous courses and extracurriculars, he traveled across North America with his father — being homeschooled — until he started university at the age of 12. He graduated from Dalhousie University at 14 and completed his PhD at the University of Waterloo right before he became an MIT professor. Did You Know? Erik Demaine’s area of expertise is computational origami aka the geometry of paper folding. He wrote a book called Geometric Folding Algorithms in 2007. 2. Colin Maclaurin February 1698 – June 14, 1746 Age at Start of Professorship 19 years old Year Started 1717 School Marischal College at the University of Aberdeen Subject or Department Mathematics Country of Origin Kilmodan, Argyll, Scotland photo source Wikimedia Commons Before Alia Sabur broke his record in 2008, Colin Maclaurin held the record for world’s youngest professor for 291 years! Maclaurin was 19 years old when he became a professor of mathematics at the Marischal College in the University of Aberdeen. He won the position after enduring 10 days of exams from the school — Maclaurin proved he was the most knowledgeable about advanced mathematics. Naturally, Maclaurin was a child prodigy and attended the University of Glasgow when he was 11 years old. While at university, Maclaurin studied Latin, Greek, Logic, Moral Philosophy, Natural Philosophy, and Mathematics. He graduated with an three years later. During his life, Maclaurin made several contributions to mathematics that are still used today. In his two-volume Treatise of Fluxions, Maclaurin provided a detailed discussion on infinite series, including the special case of Taylor series an expansion of some function into an infinite sum of terms named for him. Did You Know? Two years after he became a professor, Colin Maclaurin became friends with Isaac Newton, who was so impressed with his work that he recommended Maclaurin become the mathematics professor at the University of Edinburgh. Maclaurin’s work improved the school’s reputation so much, that Newton offered to personally pay his salary. 1. Alia Sabur February 22, 1989 – Present Age at Start of Professorship 18 years, 11 months, 28 days Year Started February 19, 2008 School Konkuk University in Seoul, South Korea Subject or Department Department of Advanced Technology Fusion Country of Origin New York City, New York, USA photo source Alchetron Alia Sabur was only 18 years old when she became a professor of the Department of Advanced Technology Fusion at Konkuk University in Seoul, South Korea. This makes her the youngest professor ever in history. While there may be others trying to claim the title of youngest professor, Sabur is backed up by the Guinness World Records and she still holds this record today. Additionally, Sabur is one of the youngest college graduates ever. Like all of the other young professors on this list, Sabur was a child prodigy who showed signs of her intelligence as a baby. Sabur learned to read when she was just eight months old. From there, Sabur blasted through her education and earned a master’s degree in materials science and engineering by the time she was 17. Although, Sabur taught at Konkuk for only a year, she has had further success. She left academia completely and became an attorney specializing in intellectual property. In one of her last interviews from 2015, Sabur said that she was working for the Patent and Trademark Office. Did You Know? Outside of academics, Alia Sabur enjoys playing the clarinet and taekwondo. She performed as the principal clarinet with the New York Youth Symphony and also has a black belt in taekwondo. OTHER POSTS YOU MAY BE INTERESTED IN
Dalampelaksanaannya, Tri Dharma Perguruan Tinggi diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi: Perguruan tinggi berkewajiban