PENGERTIANMEDIA IKLAN. Yang dimaksud dengan media iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan - pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik. Media cetak adalah media statis dan
Illustrations in print advertisements have function to attract and hold the attention of the audiences beside influence their acceptance and memory. Recently%2C illustrations of print advertisements have been using affective approaches by using appeal to anxiety%2C appeal to sorrow%2C appeal to warmth%2C appeal to equity%2C and appeal to sex influencing audiences acceptance and memory. Abstract in Bahasa Indonesia Ilustrasi dalam iklan cetak selain berfungsi sebagai daya tarik dan penahan perhatian khalayak juga dapat mempengaruhi penerimaan dan ingatan khalayak terhadap pesan iklan. Dalam perkembangannya dewasa ini iklan cetak telah banyak memanfaatkan pendekatan afektif dalam ilustrasinya dengan menggunakan daya tarik ketakutan/kekuatiran%2C kesedihan/penderitaan%2C kehangat-an%2C persamaan derajat%2C serta pendekatan daya tarik seks untuk mempengaruhi penerimaan dan ingatan khalayak. Advertisements illustrations%2C affective approach Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free NIRMANA Vol. 5, No. 2, Juli 2003 176 - 190Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATANAFEKTIF DALAM HUBUNGANNYA DENGANPENERIMAAN DAN INGATAN KHALAYAKCons. Tri HandokoDosen Jurusan Desain Komunikasi VisualFakultas Seni dan Desain – Universitas Kristen PetraABSTRAKIlustrasi dalam iklan cetak selain berfungsi sebagai daya tarik dan penahan perhatiankhalayak juga dapat mempengaruhi penerimaan dan ingatan khalayak terhadap pesan iklan. Dalamperkembangannya dewasa ini iklan cetak telah banyak memanfaatkan pendekatan afektif dalamilustrasinya dengan menggunakan daya tarik ketakutan/kekuatiran, kesedihan/penderitaan,kehangatan, persamaan derajat, serta pendekatan daya tarik seks untuk mempengaruhi penerimaandan ingatan kunci Ilustrasi iklan, pendekatan afektifABSTRACTIllustrations in print advertisements have function to attract and hold the attention of theaudiences beside influence their acceptance and memory. Recently, illustrations of printadvertisements have been using affective approaches by using appeal to anxiety, appeal to sorrow,appeal to warmth, appeal to equity, and appeal to sex influencing audiences’ acceptance Advertisements illustrations, affective approachPENDAHULUANKetika pengiklan ingin menarik perhatian khalayak agar membaca keseluruhanpesan iklan, salah satu cara yang paling tepat adalah dengan menggunakan ilustrasi ataugambar. Ilustrasi, menurut Dermawan 1989, berarti menerangi, menghias, pengiringatau pendukung guna membantu proses pemahaman terhadap suatu objek. Grantika1998 membaginya menjadi dua kelompok yakni ilustrasi dwi matra berupa gambar,lukisan, dan fotografi dan ilustrasi trimatra berupa relief dan patung.Untuk membuat khalayak tertarik kemudian membaca pesan iklan dibutuhkansuatu strategi khusus yang diarahkan pada berfikir secara visual. Ini mungkin berlebihannamun Hafer dan White 1999 berpendapat bahwa bahasa gambar sangat mendukung ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAM …….. Cons. Tri HandokoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra penyampaian pesan iklan ditangkap secara cepat. Manusia dengan berbagai latarbelakang dan tingkat pendidikan tanpa keraguan sedikitpun akan merespon sebuahgambar yang pengiklan di berbagai media cetak ternama dan memiliki rating tinggitidaklah hanya satu dua. Ini merupakan problem, karena dengan semakin banyaknyaterpaan iklan terhadap khalayak, semakin sulit bagi khalayak untuk memahami isi pesanatau paling tidak untuk tertarik pada pesan tersebut. Belum lagi jika produk-produk yangditampilkan dalam media cetak memiliki kesamaan jenis atau karakteristik. Hal inimemungkinkan dapat mengurangi interest khalayak terhadap karena kebutuhan atau karena spesifiknya produk yang ditawarkan,ditampilkan dalam suatu media yang memiliki karakteristik sasaran yang karakteristik semacam ini mengharuskan ilustrasi melewati tahapan seleksi yangketat dan memiliki suatu kekuatan “cerita” sehingga dapat menarik perhatian khalayakatau pembaca yang terspesialisasi ilustrasi iklan bukanlah sekedar gambar/foto yang indah namun juga haruskomunikatif, artinya mampu mengakomodir keseluruhan isi pesan iklan sehingga bisadipahami oleh khalayak ILUSTRASI IKLAN DI MEDIA CETAKModel ilustrasi merupakan materi yang dipakai dalam ilustrasi untukmenyampaikan ide atau gagasan iklan. Model ilustrasi terdiri atas beberapa unsur yaitumanusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan bentuk-bentuk figuratif dan non figuratiflainnya..Model ilustrasi mempunyai peran dalam menunjang keberhasilan penyampaianpesan iklan kepada khalayak sasarannya. Dalam hal ini model ilustrasi dapat dijadikansebagai juru bicara bagi produk yang diiklankan sekaligus mengingatkan khalayak akanproduk tersebut, misalnya dengan memanfaatkan artis atau selebriti yang terkenal. Modelilustrasi pun sering digunakan sebagai sarana asosiasi terhadap produk, misalnya cowboypada iklan Marlboro yang merepresentasikan kesan kekuatan, kebebasan, dan naturalatau harimau dan panther dalam iklan minuman suplemen yang merepresentasikan NIRMANA Vol. 5, No. 2, Juli 2003 176 - 190Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra dan kegesitan. Iklan juga memanfaatkan bunga sebagai model ilustrasinyauntuk merepresentasikan kesan romantika, kasih sayang, dan sekian banyak model ilustrasi yang ditampilkan dalam iklan, sebagian besarcenderung didominasi oleh figur manusia. Hal ini dimungkinkan karena ilustrasi yangdigambarkan melalui pendekatan subjek manusia terlihat lebih realistis, utamanya dalampenggambaran nilai-nilai realita manusiawi seperti sukacita, sedih, menerima, cinta, dankasih sayang. Selain itu aktivitas yang digambarkan melalui model ilustrasi merupakanreferensi diri dan mirip dengan pengalaman hidup khalayak. Hasil penelitian Lucas &Britt 1950 menunjukkan bahwa gambar manusia lebih menarik perhatian daripadagambar benda-benda maupun SEBAGAI DETERMINAN STIMULUS TERHADAP PERHATIANSebuah iklan akan dapat mencapai tujuannya untuk mempengaruhi khalayak jikaterlebih dahulu ia mampu mendapatkan atau merebut perhatian khalayak. Secara umumada beberapa faktor penarik perhatian yang oleh Finn dalam Engel, Blackwell, danMiniard, 1995 disebut sebagai determinan stimulus dalam perhatian. Faktor-faktorpenarik perhatian tersebut antara lain ukuran, warna, kekontrasan, kebaruan, dan umumnya semakin besar stimulus semakin besar kemungkinanannya untukmenarik perhatian. Demikian juga halnya dengan faktor ukuran ilustrasi atau gambar didalam sebuah iklan. Sementara itu, iklan yang berwarna dapat lebih menarik perhatiankomunikan. Hasil riset dari Perey dalam Angel,Blackwell, dan Miniard, 1995membuktikan bahwa iklan berwarna menghasilkan 41% penjualan lebih banyak dari padaiklan hitam-putih. Mengenai faktor ketiga kekontrasan, orang memiliki kecenderunganuntuk memperhatikan secara lebih cermat stimulus yang kontras dengan latarbelakangnya. Presentasi dengan stimulus yang kontras satu sama lain menciptakankonflik persepsi yang dapat meningkatkan perhatian. Dengan demikian ilustrasi yangkontras dengan latar belakangnya jauh lebih bisa menahan perhatian kebaruan cenderung memanfaatkan stimulus yang kuat atau tidak terduga,misalnya melalui pemberian stimulus yang menyimpang dari tingkat adaptasi/kebiasaanumum. Para pengiklan yang mengerti potensi kebaruan ini kerap mengandalkannya untuk ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAM …….. Cons. Tri HandokoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra perhatian komunikan. Dalam hubungannya dengan potensi kebaruan ini,Kotler 1990 melihatnya dari sudut pandang persepsi yaitu proses seorang individumemilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatugambaran yang berarti. Menurut Rakhmat 1994, persepsi mempengaruhi perhatianseseorang akan suatu stimulus yang baru masuk dan diantaranya yang berhubungandengan nilai kebaruan sehingga orang lebih mungkin memberikan perhatian padarangsangan yang penyimpangannya lebih besar daripada stimulus normal. Sebagaicontoh adalah penggambaran bayi bermasker gas pada iklan cetak suatu produk AC;berpotensi mengejutkan khalayak karena di luar kebiasaan atau tingkat adaptasi umum. Faktor berikutnya adalah gerakan; stimulus yang bergerak menarik perhatian lebihbesar daripada stimulus yang diam. Hal ini berlaku juga pada gerakan yang semu atauyang sungguhan. Gerakan kadang digunakan pada ilustrasi di banyak iklan untukmenunjukkan vitalis atau kekuatan maupun energi. Iklan minuman suplemen seringmenampilkan faktor gerak ini, misalnya dengan menampilkan seorang yang nampakmelompat atau berlari untuk menggambarkan kekuatan atau power yang ditimbulkan olehminuman itu. Selain faktor-faktor tersebut di atas, penarikan perhatian biasanya juga melibatkanmodel/endorser misalnya dengan menggunakan artis atau selebriti, menggunakan unsurketerpencilan white space, dan pengulangan pesan repetisi.PENERIMAAN KHALAYAK TERHADAP PESAN IKLANSebuah iklan belum cukup berhasil apabila hanya sekedar mampu menarik danmenahan perhatian serta dipahami namun ia juga harus bisa diterima oleh Blackwell, dan Miniard 1995 mengungkapkan bahwa pemahaman pesan tidaksama dengan penerimaan pesan. Konsumen mungkin paham/mengerti maksud suatupesan secara sempurna namun ada kemungkinan mereka tidak setuju dengannya. Engel,Blckwell, dan Miniard 1995 mengutip dari hasil riset Hoch dan Won dalam Journal ofConsumer Research 1986 bahwa lebih dari 70 persen konsumen tidak percaya iklanyang menggunakan hasil tes untuk menyokong klaim pesan iklan. Dengan demikian bisadikatakan bahwa khalayak sangat skeptis terhadap klaim dalam iklan. NIRMANA Vol. 5, No. 2, Juli 2003 176 - 190Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra adalah aspek apakah yang menentukan penerimaan khalayak terhadappesan iklan. Bertolak dari hasil riset Batra dan Ray dalam Engel, Blackwell, danMiniard, 1995 penerimaan itu sangat bergantung pada pikiran yang muncul selama tahappemahaman pesan dipengaruhi oleh aspek keterlibatan kognitif dan afektif. Hoyer danMacInnis 1997 mengungkapkan bahwa aspek keterlibatan kognitif cenderung bertitiktolak pada ketertarikan khalayak untuk berpikir dan memproses informasi yangberhubungan dengan tujuan mereka, termasuk di dalamnya mempelajari bentukpenawaran yang menerpa. Bentuk keterliban afektif cenderung berdasarkan pengalamanemosional dan perasaan khalayak. Hal ini bisa dipahami karena pada dasarnya afeksi itulebih kearah perasaan feeling, emosi emotion, dan mood Mowen, 1995. Salah satubentuknya dalam iklan adalah menghubungkan antara bentuk penawaran dengan perasaankonsumen, misalnya pengalaman hidup, kejadian yang menguras perasaan dan air memori adalah tempat penyimpanan berbagai macam informasi Howard,1989 diantaranya adalah ingatan akan produk, pelayanan, dan berbagai pengalamankonsumsi. Ada suatu proses dalam memori yang begitu penting perannya yang disebutdengan retrieval yaitu suatu proses untuk menemukan dan mendapatkan mengingatkembali apa yang telah disimpan di dalam ingatan Hoyer dan MacInnis, 1997. Misalnyaapa yang telah dialami atau pakai, kapan, dimana, bagaimana, dan kenapamenggunakannya. Hoyer dan MacInnis menambahkan juga bahwa informasi yang telahdisimpan dan kemudian ditampilkan kembali didapat dari berbagai sumber diantaranyapemasar, media, dari mulut ke mulut, atau bahkan dari pengalaman personal demikian, apa yang telah disimpan dan disajikan kembali tergantung atasmotivasi, kemampuan, dan kesempatan memproses informasi yang telah halnya para ahli psikologi lainnya, Bourne, Dominowski, dan Loftusdalam Engel, Blackwell, dan Miniard 1995 membagi ingatan atas tiga sistem yaituingatan indera sensory memory, ingatan jangka pendek short-term memory, daningatan jangka panjang long term memory. Ingatan indera cenderung menganalisis ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAM …….. Cons. Tri HandokoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra yang bersifat fisik contohnya kerasnya suara, nada, dan seterusnya. Pemrosesanvisual pada tahap ini diacu sebagi iconic; Pemrosesan pendengaran sebagai ini berlangsung sangat cepat memakan waktu seperempat detik.Ingatan jangka pendek merupakan tempat pemrosesan informasi. Proses inimenggabungkan masukan indera dengan isi ingatan jangka panjang sehingga kategorisasidan penafsiran dapat terjadi. Ingatan jangka pendek juga terbatas dalam hal berapa lamasebuah informasi disimpan, kecuali jika terus dilatih dengan jangka panjang adalah tempat dimana informasi disimpan untuk kemudiandipakai kembali. Hoyer dan MacInnis 1997 membagi ingatan jangka panjang inimenjadi 2 kategori, yaitu ingatan episodik [autobiographical episodic memory] daningatan semantik semantic memory.Hoyer dan MacInnis menerangkankan bahwa ingatan episodik merupakanrepresentasi dari pengalaman hidup yang meliputi pengalaman sensasi emosional yangbersifat pribadi. Ingatan ini lebih cenderung terlibat dengan pengalaman visual, namunjuga termasuk sensasi suara, bau, rasa, dan rabaan. Mereka memberi contoh tentangpemakaian gambar ibu yang sedang membopong bayi dalam iklan British Airways. Iklanini unik karena pada bagian kepala bayi diganti dengan gambar kepala seorang priadewasa yang tertidur sambil tersenyum di sandaran kursi pesawat. Secara tidak sadarkhalayak pasti membayangkan sebuah kenyamanan senyaman bayi yang tidur dipelukanseorang semantik menurut Hoyer dan MacInnis cenderung merupakan data yangtelah disimpan dalam ingatan namun tidak berhubungan dengan kejadian ataupengalaman khusus. Contohnya ingatan tentang konsep “anjing” dia berkaki empat,berbulu lembut, mengibas-ibaskan ekornya sama sekali tidak berhubungan dengangambaran anjing secara khusus. Pengetahuan yang timbul dari suatu peristiwa yangterpisah dari peristiwa yang khusus disebut dengan ingatan semantik. Namun demikianingatan semantik dapat berasal dari input ingatan episodik. Contohnya, ingatan akangambaran anjing secara umum mungkin berasal dari anjing yang dimiliki berarti pernahmelihat jenis anjing tertentu atau juga berasal dari bentuk pembelajaran lainnya sepertidari buku/bacaan, atau mendengar dari cerita orang. NIRMANA Vol. 5, No. 2, Juli 2003 176 - 190Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra DENGAN PENDEKATAN AFEKTIFIlustrasi dengan pendekatan afektif cenderung menggunakan emotional satu bentuknya dalam iklan adalah menghubungkan antara bentuk penawarandengan perasaan konsumen, misalnya pengalaman hidup atau kejadian yang mengurasperasaan serta air mata. Daya tarik emosional yang muncul dalam ilustrasi iklandikelompokkan menjadi lima kategori, pertama yaitu pendekatan daya tarikkesedihan/penderitaan appeal to sorrow. Dalam pola ini ilustrasi menggambarkan suatusuasana kesedihan yang diharapkan dapat menumbuhkan respon afektif khalayaksehingga merasa iba dan mencoba untuk membantu. Kedua adalah pendekatan daya tarikketakutan/kekuatiran appeal to anxiety. Dalam pola ini ilustrasi berupa penggambaranakan suasana yang menakutkan dan atau mengkuatirkan, yang secara emosional akanmendorong khalayak untuk merasa takut/ ketiga adalah pendekatan daya tarik kehangatan appeal to warmth.Dalam pola ini biasanya ilustrasi merupakan penggambaran dari suatu suasanakebersamaan antar anggota keluarga atau antar teman/sahabat, suami-isteri, suasanapercintaan yang romantis dan menyenangkan dua sejoli dan tidak menutup kemungkinanberupa penggambaran lain, misalnya seorang yang tertawa lepas penuh suka-cita jugabisa digolongkan dalam pendekatan yang bermakna positif ini, artinya menimbulkansuasana senang, terharu-bahagia. Liliwery 1992 melihat bahwa perhatian dapatditingkatkan dengan pemanfaatan pendekatan afektif ini. Dia mengungkapkan bahwaorang lebih berminat jika suatu pesan iklan dapat membangun citra hubungannya denganpihak lain. Hubungan yang terbangun dan nampak dalam ilustrasi iklan tersebut seakan-akan menggambarkan realita hubungan sosial yang menyentuh perasaan atau sosial yang tergambar dalam iklan menjadi begitu menarik karena hal tersebut,yakni kedekatan sosial, merupakan salah satu sifat dan kebutuhan dasar manusia sehinggamateri pesan iklan yang menggambarkan hubungan kebersamaan akan menarik tarik emosional yang keempat adalah pendekatan persamaan derajat tanpamemandang perbedaan baik suku, agama, ras, dan golongan maupun gender serta strataekonomi sosial appeal to equity. Dalam pola ini ilustrasi menggambarkan suatu bentuksolidaritas sosial dan bahkan perlawanan baca penyadaran terhadap rekonstuksi sosial ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAM …….. Cons. Tri HandokoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra ada di sekitar kita. Biasanya respon yang diharapkan cenderung ke arah prosespembelajaran bahwa dalam hidup ini kita perlu berbagi. Dan pola yang terakhir adalahpola yang sampai saat ini terkadang menjadi perdebatan panjang, yakni daya tarikdengan pendekatan feminin-dangkal, artinya mengekspos keberadaan wanita hanyasebatas wilayah dada dan paha. Biasanya wanita yang ditampilkan dalam iklan inicenderung hanya sebagai hiasan saja dan tidak berhubungan dengan pesan dalam iklantersebut appeal to sex. ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAMHUBUNGANNYA DENGAN PENERIMAAN DAN INGATAN KHALAYAKSeperti diungkapkan sebelumnya bahwa penerimaan dipengaruhi oleh pikiran yangmuncul selama tahap pemahaman terhadap suatu pesan salah satu aspek yang potensialberpengaruh adalah pemanfaatan keterlibatan afektif dalam pesan Engel, Blackwell, dan Miniard 1995 penerimaan sebuah pesantergantung pada motivasi dan kemampuan khalayak dalam memproses pesan. Ketikamotivasi dan kemampuan khalayak untuk mengapresiasi suatu pesan iklan mencapaitahap yang tinggi menyebabkan keterlibatan afeksi emosi, perasaan, mood dalam dirikhalayak juga tinggi. Hoyer dan MacInnis 1997melihat dalam kondisi semacam ini khalayak dapatmengalami suatu reaksi emosional yang kuat terhadapsuatu stimulus yang ditampilkan dalam iklanmisalnya penggambaran kesedihan/penderitaan, danjuga suatu gambaran yang menyenangkan/ meng-gembirakan, sebagai akibatnya mempengaruhipenerimaan khalayak terhadap pesan afeksi khalayak dapat dilakukanjuga dengan memanfaatkan suatu bentuk pesan afektifyang situasionil. Misalnya nampak dalam iklanlayanan masyarakat solidaritas anak bangsa untukpersatuan, kesatuan, dan Indonesia damai. Ilustrasipada iklan layanan masyarakat ini menggunakanSumber Majalah Kartini 2002Gambar 1. Pendekatan DayaTarik Kesedihan/Penderitaan NIRMANA Vol. 5, No. 2, Juli 2003 176 - 190Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra kesedihan/penderitaan yang menggambarkan seorang ibu dengan tatapanmata sedih membopong puteri kecilnya yang terluka akibat kerusuhan yang kerapmelanda Nusantara, kerusuhan yang terkadang membabi buta tanpa pandang bulu. Tidakhanya mengorbankan harta benda, anak kecil tak berdosa pun kerap menderita karenakepongahan dan harga diri orang-orang yang secara moral tak berharga lagi. Ilustrasidengan pendekatan semacam ini kemungkinan besar akan memperoleh empati khalayakseperti diungkapkan Schramm dalam Roekomy, 1992 bahwa penerimaan dapatditimbulkan melalui penyesuaian situasi pada saat iklan di tayangkan. Ilustrasi pada iklanini merupakan gambaran nyata keadaan Indonesia sekarang ini. Sehingga respon yangdiharapkan nantinya muncul adalah masyarakat menjadi sadar, ingat, dan tidak lagiberbuat rusuh, merugikan kepentingan bersama yang membawa korban orang-orang yangtak berdosa. Pendekatan emosi negatif seperti kesedihan/ penderitaan menurut Hoyer danMacInnis 1997 terkadang dapat menimbulkan efek positif yakni menimbulkan empatimisalnya perasaan ikut menderita, ingin melindungi, ingin menghibur, serta membuat kitatergerak untuk iklan yang mengandalkangambaran kesedihan/ penderitaan terkadang tidaksepenuhnya digambarkan dengan suatu ilustrasi yangmenyeramkan dan berdarah-darah. Cukup dengangambaran seseorang yang nampak kesakitan, terpuruk,menderita kepedihan hati/kecewa. Respon yangdiharapkan muncul adalah rasa iba, kasihan, dantimbul keinginan untuk berbagi atau ialah iklan pada gambar 2 yangmemanfaatkan foto close up balita yang sedangmenangis. Dalam iklan ini si Balita digambarkansebagai sosok kecil yang menderita karena tidak bisabuang air besar. Bagi orang tua problem ini terkadangmuncul dalam kehidupan keseharian. Sehingga produkini berharap dapat menggugah rasa hati/emosiSumber Majalah Kartini 2002Gambar 2. Pendekatan DayaTarik Kesedihan/ Penderitaan ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAM …….. Cons. Tri HandokoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra sasarannya yaitu kaum ibu atau orang tua pada umumnya untuk memakaiproduk dengan pola/pendekatan penggambaran ketakutan/kekuatiran karena suatuhal/peristiwa hidup sering dimunculkan untuk menciptakan respon emosional berupaketakutan, kekuatiran/kecemasan pada khalayak sasarannya. Namun tidak semua ilustrasidengan pendekatan ini selalu menghadirkan respon ketakutan. Sebagai daya tarikterkadang pengiklan memanfaatkanilustrasi yang menampilkan modelilustrasi yang nampak ketakutan,namun respon yang timbul bukanlahsebuah kekuatiran setelah membacateks iklan. Seperti pada iklan padagambar 3 dengan headline yangberbunyi What’s News?’ diikutidengan subheadline Sahabat yang baikpaling tahu apa yang bikin dia takut’.Sehingga gambaran seorang gadis yangtakut setengah mati karena ada kecoa nempel di hidungnya, demikian juga dengan pria disebelahnya yang nampak shock karena hidungnya ditempeli tikus dapat mengundangsenyum. Ketakutan semacam ini sering dijadikan daya tarik karena sifatnya yangberkesan lelucon. Mungkin pemikiran dasar dari ide semacam ini berasal dari sebuahpendapat umum bahwa penderitaan bagi yang mengalaminya adalah sebuah tragedinamun bagi yang melihatnya adalah sebuah dengan pendekatan daya tarik kehangatan biasanya digambarkan dengansuatu suasana kebersamaan yang nampak penuh gelak tawa, humor, kasih sayang dancinta antar anggota keluarga, pasangan hidup, atau teman. Contoh iklan denganpendekatan ilustrasi appeal to warmth semacam ini adalah iklan susu bendera yangmenggambarkan suatu suasana kehangatan antar anggota keluarga bapak-ibu-anak.Pemanfaatan gambaran hidup berupa kebersamaan antar anggota keluarga yang mungkinsudah mulai luntur karena intensitas kesibukan kantor yang semakin tinggi menjadi suatugambaran ideal suatu keluarga dan Susu Bendera ’menempatkan’ dirinya sebagai mediaSumber Majalah Gadis 2002Gambar 3. Pendekatan Daya TarikKetakutan NIRMANA Vol. 5, No. 2, Juli 2003 176 - 190Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra hubungan intrafamily yang oleh Hannadan Wozniak 2001 disebut dengan konsep ini, sebuah iklan mempunyaimisi untuk menghubungkan khalayakkeluarga dan produk Gambar 4 melaluisuatu ikatan emosional. Pendekatan ke-hangatan dalam kebersamaan semacam initidak hanya menampilkan gambaran keluargasaja. Namun terdapat beberapa iklan yang jugamenggambarkan kehangatan suasana per-sahabatan yang penuh gelak tawa dan yang muncul dalam iklantidak hanya diartikan sebagai suatu kegiatanyang dilakukan sekelompok atau sepasangmanusia untuk memperagakan atau meng-konsumsi suatu produk namun memiliki artiyang lebih dalam lagi yaitu menciptakan suatu suasana emosional yang mungkin akanmengingatkan khalayak pada saat-saat kebersamaan dengan orang-orang yangdicintainya. Proses berpikir semacam ini lebih dikenal sebagai asosiasi. Pada umumnyaasosiasi terjadi bila seseorang menghubungkan materi yang dipelajari dengan suatu halyang sudah diketahui Higbee, 1994. Bila teori ini dihubungkan dengan persepsiseseorang terhadap iklan dimana ilustrasi sebagai representasi pesan iklan banyakmengasosiasikan produk dengan gaya hidup, suasana hati, keadaan, maupun jugakepribadian yang umum pernah dilihat, didengar, dirasakan secara emosional makaakan menimbulkan suatu materi tertentu akan dinilai pula oleh khalayak sesuai dengangambaran yang mereka lihat di dalam iklan asosiasi terjadi dengan tidak sadar. Sehingga sering didengar seseorangberkata, ”melihat hal ini, jadi mengingatkan aku akan …?” ini dapat terjadi karena dimasa lalu kedua hal tersebut saling berkaitan, sehingga melihat salah satu atau yang miripdengan materi yang kita kenal dapat membangkitkan ingatan dan perasaan, emosi,ataupun rasa hati mood bersamaan dengan munculnya stimulus tersebut. Demikian pulaSumber Majalah Femina 2002Gambar 4. Pendekatan Daya TarikKehangatan ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAM …….. Cons. Tri HandokoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra ilustrasi iklan; yang apabila dapat mengakomodatir ide yang dapatmembangkitkan kesan komunikan akan suatu pengalaman hidup atau referensi dirikhalayak akan memiliki kemungkinan untuk diingat dalam jangka waktu yang yang mnggunakan pendekatan ini disebut sebagai transformational advertisingFriestad dan Thorson dalam Hoyer dan MacInnis, 1997.Dalam hubungannya dengan penerimaan khalayak terhadap pesan iklan, ilustrasidalam bentuk solidaritas sosial atau bahkan perlawanan terhadap rekonstruksi sosialmemiliki kemungkinan untuk diterima dan sekaligus diingat oleh khalayak. Contohnyaadalah salah satu iklan rokok yang bertema Menembus Batas’. Gambaran kebersamaan-persamaan derajat’ yang merupakan rekonstruksi sosial sehingga harus ada yangberperan sebagai si Kaya dan si Miskin pada salah satu iklan digambarkan denganseorang eksekutif muda dan nelayan yang saling mengobrol dan menikmati daging ikanbakar tangkapan si nelayan menjadi sesuatu yang menyejukkan’ bagi orang yang merasabahwa rekonstruksi sosial ini menjadi penghalang’ untuk saling berkomunikasi tanpamemandang perbedaan-perbedaan yang ada. Demikian juga bila sebuah pesan ilustrasiberada dalam wilayah kesetaraangender. Ini ada kemungkinanuntuk diingat dan diterima olehkhalayak khususnya kaumfeminis. Contohnya adalahpenampilan seorang pria dewasasebagai figur yang nampaksensitif dan peduli terhadapurusan rumah tangga pada iklanproduk sabun mandi bayiGambar 5. Dalam iklan ininampak seorang ayah yang tampak sibuk sekali mengurus kebutuhan si kecil, mulai darimencuci baju sampai memandikan bayi. Wilayah tugas rumah tangga yang satu inibiasanya selalu dilimpahkan kepada seorang wanita namun stereotip semacam ini dalamberbagai iklan sedikit banyak mulai ditinggalkan dengan mulai menampilkan pria yangSumber Majalah Femina 2001Gambar 5. Pendekatan Daya Tarik PersamaanDerajat NIRMANA Vol. 5, No. 2, Juli 2003 176 - 190Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra memiliki kepedulian dan tanggung jawab yang sama dengan wanita dalam halurusan rumah tangga, dan demikian juga dengan sektor kehidupan yang berlawanan dengan contoh pendekatan iklan pada gambar 5 yangkemungkinan besar akan mendapatkan perhatian dan simpati kaum feminis, banyak iklandalam usahanya menarik dan menahan perhatian khalayak menonjolkan image feminitas-dangkal dengan menampilkan model wanita berpakaian sangat minim dengan dukunganekspresi wajah yang menantang’ yang terkadang tidak mendukung ungkapan verbaliklan. Kalimat lainnya sekedar pajangan’. Hoyer dan MacInnis 1997 membagi 2kategori iklan dengan pendekatan daya tarik seks yakni sugesti seks dan nudity. Padakategori yang pertama merupakan penggambaran suatu situasi yang bertema romantikaseperti model yang ditampilkan sedang bermesraan/berciuman dan yang kedua nudity,yakni penggambaran model iklan yangmemakai pakaian sangat minim ataubahkan dalam keadaan tidak berpakaiannamun ada teks yang menutupi bagianterbuka tersebut. Pada umumnya iklandengan pendekatan semacam ini cepatsekali mendapatkan perhatian dankemungkinan besar akan diingat olehkhalayak. Bukan karena model tersebuttidak memakai pakaian lengkap namunkarena adanya shock culture’ dalamdiri pengamat/khalayak karena tidaksesuainya hal tersebut dengan tingkatadaptasi umum. Sehingga kontradiksiantara gaya penampilan model ilustrasiiklan dengan kondisi kemasyarakatandan norma-norma setempat ini mampumembantu ingatan dari La Tour, Pitts, dan Luther dalam Hoyer dan MacInnis, 1997membuktikan bahwa daya tarik seks mempunyai kemampuan untuk membangkitkanSumber Majalah ME 2002Gambar 6. Pendekatan Daya Tarik Seks ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAM …….. Cons. Tri HandokoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra emosional seperti perasaan terguncang, senang, atau bahkan ”nafsu” yangpotensial mempengaruhi sikap mereka terhadap brand dan iklan itu. Namun hal inibukanlah sebuah jaminan mutlak. Baron dalam Hoyer dan MacInnis1997mengungkapkan bahwa pesan yang bermuatan seksual dapat menimbulkan perasaannegatif tidak lagi menyenangkan seperti rasa jijik dan berbagai perasaan tidak enakyang kesemuanya pada akhirnya mempengaruhi penerimaan khalayak terhadap Street Journal pada tahun 1993 seperti dikutip oleh Hoyer dan MacInnis, 1997membuktikan bahwa 47% pemirsa diindikasikan tidak akan membeli produk jika iklan itumemakai pendekatan daya tarik seks yang terlalu ofensif. Namun bukan berartipenerimaan konsumen terhadap iklan yang menggunakan pendekatan seksual akan selalunegatif. Contohnya orang akan menganggap wajar seandainya seorang model denganbagian tubuhnya yang sensitif terbuka memperagakan pemakaian produk kecantikantubuh. Namun memang akan berbeda pendapat jika penampilan demikian ditunjukkanpada iklan yang tidak ada hubungannya dengan produk perawatan tubuh, seperti iklanproduk minuman suplemen, jamu/obat kuat, oli/pelumas, iklan automotif, bir, dan usahanya mempengaruhi dan atau mengubah sikap khalayak ilustrasiberperan besar dalam menggugah emosi mereka melalui pendekatan respon afektif/emosikarena pada dasarnya sebagian besar kehidupan manusia itu dikendalikan olehemosi/perasaannya. Hal ini mendorong beberapa iklan dewasa ini untuk tidak hanyamengkomunikasikan image produknya sebagai produk Si Jantan, Si Pemberani, atau SiEksentrik dan penuh imajinasi atau menonjolkan segi manfaat produk namun lebih kearah pendekatan afektif yang sangat menonjolkan suasana kebersamaan, kegembiraan,ketulusan hati, haru, kebersamaan, kebanggaan, kelucuan, serta persamaan hak dankewajiban tanpa memandang SARA dan status sosial. Terkadang dari beberapa itemtersebut muncul bersama-sama dalam satu iklan untuk mendukung ungkapan pesan adalah sebuah ilustrasi iklan di sini harus mampu merepresentasikanungkapan verbal iklan ecara emosional sehingga produk yang diiklankan tidak dilihat NIRMANA Vol. 5, No. 2, Juli 2003 176 - 190Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra dari sekedar memberi manfaat fungsional namun juga manfaat emosional danpernyataan diri self expressive benefit dan terkadang juga hal itu dapat dimanfaatkanoleh produk sebagai sarana menambah arti/nilai produk. Sehingga pendekatan afektif iniada kemungkinan akan lebih efektif dalam mempengaruhi penermaan dan Agus T., Ilustrasi, dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1998 VII, James F., Roger D. Blackwell., dan Paul W. Miniard., Perilaku Konsumen. Jakarta Bina Rupa Aksara, IGK., Ilustrasi Sebagai Media Komunikasi Visual, Visual, 1998, Keith W. dan Gordon E. White, Advertising Writing Putting Creative Strategy toWork. St. Paul West Publishing Company, Nessim dan Richard Wozniak, Consumer Behavior an Applied Approach, UpperSaddle River Prentice-Hall, Inc., Kenneth L., Memori Anda, Semarang Dahara Prize, John A., Consumer Behavior in Marketing Strategy, Englewood CliffsPrentice-Hall, Inc., Wayne D. dan Deborah J. MacInnis, Consumer Behavior, Boston HougtonMifflin Company, Philip, Dasar-Dasar Pemasaran, Terj. Wilhelmus W. Bakowatun, JakartaIntermedia, Alo, Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan, Bandung PT. Citra Aditya Bakti, John C, Consumer Behavior, Englewood Cliffs Prentice-Hall, Inc., R., Dasar-dasar Persuasi, Bandung PT Citra Aditya Bhakti, William, John Burnett, Sandra Moriarty, Advertising, Principles, and Cliffs Prentice-Hall, Inc., 1989. Muh IqbalAnwar ParawangiArni ArniPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi persuasif Pimpinan Universitas Muhammadiyah Makassar Dalam Mengatasi Demonstrasi . Jenis dan tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif . informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi , wawancara , dan dokumentasi . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data , penyajian data, penarikan kesimpulan . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa komunikasi persuasif Pimpinan Universitas Dalam Mengatasi Demonstrasi Merujuk 2 aspek yaitu 1. Pola Komunikasi persuasif kognitif yaitu dengan memberikan penjelasan serta pemahaman untuk demonstran dan 2. Pola Komunikasi efektif yaitu dengan membangun kepercayaan dengan IqbalAnwar ParawangiArni ArniPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi persuasif Pimpinan Universitas Muhammadiyah Makassar Dalam Mengatasi Demonstrasi . Jenis dan tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif . informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi , wawancara , dan dokumentasi . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data , penyajian data, penarikan kesimpulan . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa komunikasi persuasif Pimpinan Universitas Dalam Mengatasi Demonstrasi Merujuk 2 aspek yaitu 1. Pola Komunikasi persuasif kognitif yaitu dengan memberikan penjelasan serta pemahaman untuk demonstran dan 2. Pola Komunikasi efektif yaitu dengan membangun kepercayaan dengan A. HowardEl objetivo de este libro es proporcionar herramientas conceptuales y técnicas para conocer el comportamiento del consumidor. Para ello, presenta dos corrientes independientes de investigación de mercado, el enfoque de la formación de concepto y el enfoque de proceso de información. En segundo término, concibe al consumidor y a la competencia como los dos elementos claves a los que se enfrenta el director de mercadotecnia. Por último, integra esos elementos en el diseño de la estrategia mercadotécnica, utilizando un modelo matemático para la simulación del Sebagai Media Komunikasi Visual, VisualIgk GrantikaGrantika, IGK., Ilustrasi Sebagai Media Komunikasi Visual, Visual, Pebruari, 1998, F EngelD RogerBlackwellW Dan PaulPerilaku MiniardKonsumenEngel, James F., Roger D. Blackwell., dan Paul W. Miniard., Perilaku Konsumen. Terj. Budijanto, Jakarta Bina Rupa Aksara, Seni dan Desain-Universitas Kristen Petra httpJurusan DesainKomunikasi VisualJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain-Universitas Kristen Petra 190Consumer Behavior an Applied ApproachNessim HannaRichard DanWozniakHanna, Nessim dan Richard Wozniak, Consumer Behavior an Applied Approach, Upper Saddle River Prentice-Hall, Inc., Writing Putting Creative Strategy to WorkKeith W HaferE Dan GordonWhiteHafer, Keith W. dan Gordon E. White, Advertising Writing Putting Creative Strategy to Work. St. Paul West Publishing Company, 1989.
- ጨхрактект паጋодаլ вр
- Гካጀюхθራуቇቤ և ձենετωթаጴ
- ፄжо ቮиፊաчаኩаդи ыцаμոснигո ճ
- Οսеջиሹեдра ቴо ኔиηеψунта
- Еξէтኝпеዡավ ևрէдезоλ
- Глεσеψыфуջ дօ зիռεгл
- Аդኜт ዔбраፈарιβի σαցիቃ кոլазвоп
- ፂнузοሪուкω оርωնота
- Iklan media cetak rupanya masih cukup banyak digunakan sebagai media pemasaran suatu produk. Pasalnya, masih banyak ditemukan contoh iklan media cetak di sekitar kita. Seperti diketahui, media cetak saat ini berkurang peminatnya akibat adanya kemajuan teknologi yang melahirkan media elektronik. Hal tersebut membuat peminat iklan media cetak juga mengalami itu, media sosial juga menjadi penyebab penurunan peminat iklan media cetak. Pasalnya, iklan kini lebih menarik konsumen jika dikemas dalam bentuk video. Namun, masyarakat masih banyak yang mencari contoh iklan media cetak yang mulai berkurang di era digital ini. Masyarakat juga kerap mempertanyakan apa yang dimaksud dengan iklan media cetak? Baca juga Pengertian, Fungsi, dan Ciri-Ciri Iklan sebagai Media Pemasaran Untuk itu, artikel kali ini akan membahas apa yang dimaksud dengan iklan media cetak yang mulai terlupakan beserta contoh iklan media cetak. Pengertian iklan media cetak Sebelum mengetahui pengertian iklan media cetak, ada baiknya memahami pengertian iklan. Iklan merupakan suatu bentuk informasi tentang produk dari produsen ke konsumen. Dikutip dari buku Manajemen Media Massa oleh Irene Silvia, iklan media cetak adalah iklan yang dipasang di surat kabar, majalah, atau media cetak lain yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Contoh iklan media cetak adalah iklan baris, iklan display, dan iklan advetorial. Ciri-ciri iklan media cetak adalah praktis, cepat, harganya terjangkau, daya jangkau hingga ke pelosok daerah, keberhasilan bergantung pada jenis huruf, ukuran, dan layout, serta dapat bertahan cukup lama. Baca juga Bagaimana Fungsi Iklan bagi Pemerintah dan Perusahaan? Dilansir dari buku Ayo Bikin Iklan oleh Dendy Triadi dan Addy Sukma Bharata, iklan media cetak dimulai sejak ditemukannya mesin cetak pada abad ke-15 dalam bentuk poster, selebaran, dan iklan baris di surat kabar. Kemudian pada abad ke-19, iklan media cetak mulai berkembang secara signifikan karena dikemas dengan grafis, litografi, dan proses cetak yang lebih canggih. Jenis-jenis dan contoh iklan media cetak Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui jenis-jenis iklan media cetak, yaitu iklan baris, iklan display, iklan advetorial, iklan kolom surat kabar, dan selebaran. Berikut penjelasan dari jenis-jenis iklan media cetak beserta contoh iklan media cetak1. Iklan baris Contoh iklan media cetak ini adalah iklan yang biasanya sering ditemukan di koran dalam bentuk barisan kata-kata tanpa gambar dan ilustrasi. Baca juga Profesi yang Banyak Dicari, Apa Itu Digital Marketing? Biasanya kata-kata yang ditulis disingkat-singkat karena bayarannya berdasarkan jumlah baris yang digunakan. Iklan ini digunakan untuk iklan lowongan pekerjaan, iklan kendaraan, hingga iklan properti. Rifka Sri Rahayu Contoh iklan media cetak jenis iklan baris. Apa yang dimaksud dengan iklan media cetak? Iklan media cetak adalah iklan yang dipublikasikan di media cetak seperti, koran atau majalah. 2 . Iklan kolom Contoh iklan media cetak ini adalah iklan yang dipasang di media cetak berupa kolom-kolom yang berisi teks dan gambar ilustrasi. Iklan jenis ini cenderung lebih menarik dibandingkan iklan baris. Rifka Sri Rahayu Contoh iklan media cetak jenis iklan kolom. Apa yang dimaksud dengan iklan media cetak? Iklan media cetak adalah iklan yang dipublikasikan di media cetak seperti, koran atau majalah. 3. Iklan display Contoh iklan media cetak ini hampir sama dengan iklan kolom. Bedanya hanya pada ukuran, di mana iklan display berukuran lebih besar dari iklan kolom. Rifka Sri Rahayu Contoh iklan media cetak jenis iklan display. Apa yang dimaksud dengan iklan media cetak? Iklan media cetak adalah iklan yang dipublikasikan di media cetak seperti, koran atau majalah. 4. Iklan advetorial Contoh iklan media cetak ini teknik penyampaiannya mirip berita. Iklan disampaikan berbentuk teks dan menjelaskan terkait produk lebih rinci dari iklan jenis lain. Biasanya, iklan advetorial digunakan untuk produk kesehatan atau mengenalkan produk dan perusahaan baru agar konsumen mengenal lebih dekat melalui kalimat yang ditulis. Contoh iklan media cetak jenis iklan advertorial. Apa yang dimaksud dengan iklan media cetak? Iklan media cetak adalah iklan yang dipublikasikan di media cetak seperti, koran atau majalah. 5. Iklan selebaran Iklan selebaran sebagai salah satu contoh iklan media cetak adalah berbeda dari jenis iklan lainnya. Sebab, iklan ini dipasang di luar media cetak seperti koran atau majalah. Iklan selebaran berupa selembar kertas yang biasanya dicetak dalam ukuran A3 hingga A6. Iklan berisikan tulisan dan ilustrasi produk serta dibagi-bagikan secara langsung ke konsumen. Contoh iklan media cetak jenis iklan selebaran. Apa yang dimaksud dengan iklan media cetak? Iklan media cetak adalah iklan yang dipublikasikan di media cetak seperti, koran atau majalah. Itulah jawaban dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan iklan media cetak? Iklan media cetak adalah iklan yang dipublikasikan di media cetak seperti, koran atau majalah. Contoh iklan media cetak semakin jarang ditemui di era digital ini. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dalamkehidupan manusia sehari-hari tidak pernah lepas dengan yang namanya iklan. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media dan ditujukan kepada sebagaian atau seluruh masyarakat Iklan bisa tampil dalam bentuk apapun salah satunya adalah media cetak seperti majalah, tabloid dan lain-lain.
Readers are often unware of advertisments published in print media%2C therefore the elements of communication design composed in the promotion process fail to reach the objectives. One of the methods use to gain attention from the readers so they focus their vision to the advertisment is by presenting the lay out using white space. This article is to discuss about white space in media advertisments%2C especially newspaper and magazines. Abstract in Bahasa Indonesia Iklan pada media cetak terkadang dilewati begitu saja oleh pembaca%2C sehingga proses promosi yang dikemas dengan elemen desain komunikasi visual itu gagal mencapai tujuannya. Salah satu cara untuk menarik perhatian pembaca agar menghentikan sejenak kedua matanya dan mengamati iklan adalah dengan menciptakan layout iklan lewat peranan white space. Tulisan ini akan membahas mengenai white space di dalam iklan media cetak%2C khususnya koran dan majalah. Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free NIRMANA Vol. 1, No. 2, Juli 1999 60 - 70Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra SPACE DALAM IKLAN DI MEDIA CETAKAndrian D. HagijantoDosen Jurusan Desain Komunikasi VisualFakultas Seni dan Desain - Universitas Kristen PetraABSTRAKIklan pada media cetak terkadang dilewati begitu saja oleh pembaca, sehingga prosespromosi yang dikemas dengan elemen desain komunikasi visual itu gagal mencapaitujuannya. Salah satu cara untuk menarik perhatian pembaca agar menghentikan sejenakkedua matanya dan mengamati iklan adalah dengan menciptakan layout iklan lewat perananwhite ini akan membahas mengenai white space di dalam iklan media cetak,khususnya koran dan are often unware of advertisments published in print media, therefore theelements of communication design composed in the promotion process fail to reach theobjectives. One of the methods use to gain attention from the readers so they focus theirvision to the advertisment is by presenting the lay out using white article is to discuss about white space in media advertisments, especiallynewspaper and kunci Iklan media cetak, white bagian dari promosi yang merupakan bauran juga dari pemasaran marketingmix, maka sebuah iklan adalah juga pesan yang mampu menjual. Definisi iklan dalamkaitannya sebagai pesan yang menjual adalah, iklan merupakan sebuah bentuk promosi yangbersifat impersonal dan ia meliputi aktivitas mentransmisi pesan-pesan standar kepadasejumlah besar penerima pesan yang dijadikan dalam pesannya itu, iklan diarahkan untuk membujuk orang supaya tertarik,kemudian melakukan tindakan membeli. Bedanya dengan pengumuman adalah dalam halketertarikannya untuk membeli karena pesan-pesan iklan telah dikemas dengan Winardi, SE, Strategi Pemasaran, CV. Mandar Maju, Bandung, 1988, h. 305. WHITE SPACE DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK Andrian D. HagijantoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra sebuah iklan diarahkan untuk menuntun khalayak kearah jenjang informasiyang mencipta sebuah situasi dari un ware’ ke jenjang loyalty’ lihat Ogilvy On AdvertisingBy David Ogilvy.Maka sebuah iklan pasti membutuhkan media sebagai perantaranya. Media iniberfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan iklan agar khalayak dapat massa yang lazim digunakan untuk beriklan adalah televisi, radio, majalah, koran,tabloid, spanduk, poster, dan adanya komunikasi antara produsen dan konsumen secara persuasif yangberisi promosi tentang barang dan jasa, gagasan serta cita-cita dalam bentuk komunikasivisual yang dapat dimengerti kedua belah pihak, dan bentuknya yang impersonal, ataumeliputi banyak orang, maka suatu pesan promosi/iklan dapat pula disampaikan kepadaprospek-prospek yang sengaja dipilih melalui media yang tepat, dengan cara yang berbedaantara media satu dengan MEDIA CETAKDefinisi media cetak, adalah merupakan suatu media yang statisdan mengutamakan pesan-pesan visual, media ini terdiri darilembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, dalam tatawarna dan halaman utamanya memberi informasi dan menghibur. Media cetak merupakan suatudokumen atas segala hal yang ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah ke dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, dan pengertian ini, media cetak yang digunakan sebagai medium periklanandibatasi pada surat kabar dan majalah. Sehingga kita dapat mengatakan bahwa iklan padamedia cetak merupakan suatu bentuk promosi yang diungkapkan melalui gambar, bentuk,warna, dan aksara dan melibatkan teknik proses percetakan secara tenggang dan salingmenunjang. Ciri khas karakter media massa cetak adalah melibatkan suatu proses percetakandi dalam media cetak, kita kenal bermacam-macam jenis media cetak, namun secaragaris besar sesungguhnya hanya terdiri dari dua jenis saja, yaitu surat kabar, dan Khazali, Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, PT. Pustaka Utama Grafiti,Jakarta, 1992. h. 99 NIRMANA Vol. 1, No. 2, Juli 1999 60 - 70Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra KABAR / KORANSurat kabar/koran di Indonesia terbit dalam berbagai bentuk yangjenisnya tergantung kepada antara lain; frekwensi terbit, bentuktabloid atau bukan, kelas ekonomi pembaca misalnya kitamembandingkan antara harian Kompas dengan Pos Kota,peredarannya skala nasional atau hanya daerah, serta penekananisinya ekonomi, kriminal, agama atau umum,dan sebagainya.3Karena begitu beragamnya surat kabar, ditinjau dari segi-segi diatas, maka di pasarberedar banyak ragam surat kabar dengan karakteristik berbeda, terlebih ketika pemerintahmelonggarkan kebijakan mengenai penerbitan surat ijin usaha penerbitan dan pers, semakinmemarakkan dunia penerbitan di Indonesia. Konsekuensinya bagi disainer dan pemasangiklan adalah dapat menentukan karakter segmen khalayak dengan lebih terarah, denganmemanfaatkan jenis karakteristik surat kabar seringkali menjadi media utama dalam kampanye periklanan suatuproduk. Hal ini menyangkut pertimbangan1. Jangkauan distribusi surat kabar tidak Jangkauan media lain, seperti radio, televisi Harga satuan surat kabar murah dan dapat dibeli secara majalah adalah memiliki kedalaman isi yang jauhberbeda dengan surat kabar dan lebih terperinci, lebih mendetailkarena tidak hanya menyajikan berita-berita saja seperti suratkabar, namun juga menyajikan cerita atas berbagai kejadiandengan tekanan pada unsur menghibur dan mempunyai usia beredar yang lebih panjang dari surat kabar. Karenaumumnya terbit mingguan, bulanan, dua kali sebulan bahkan ada yang tiga bulan Rhenald Khazali, surat kabar tidak dapat memasuki tempat-tempat terpencil yang mengalami masalahtransportasi dan tidak mengakarnya kebiasaan membaca. Namun secara makro surat kabar dapat hadir hampir diseluruh kota besar di seluruh Indonesia, dan menemui sasaran iklan pada umumnya yakni mereka yang memilikidaya beli. Surat kabar di Indonesia dibaca lebih dari satu orang dalam waktu yang lebih lama dari masaberlakunya surat kabartersebut. Inilah perbedaan yang menonjol antara kebiasaan membaca di Indonesia dannegara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Australia. Sehingga pengaruh iklan pada media tersebutberarti sekian kali, sesuai dengan jumlah rata-rata anggota keluarga atau kelompok yang turut terekspose olehsurat Media Scene, 1989/1990, hal. 49 WHITE SPACE DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK Andrian D. HagijantoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra dibedakan pula menurut pembaca pada umumnya atau kelompok pembacayang menjadi target pasarnya, yakni1. Majalah konsumen, adalah majalah yang diarahkan pada para konsumenyang akan langsung membeli barang-barang Majalah bisnis, terdiri dari 3 bentuk yaitu; trade papers, yang dibaca olehpara pedagang atau penyalur, majalah industri yang dibaca oleh kalanganindustrial, dan majalah profesi yang dibaca oleh kalangan profesionaltertentu, seperti dokter, pengacara, desainer, ekonom, psikolog... Majalah Pertanian, yang ditujukan kepada para petani atau peminat dibidang agrobisnis pertanian dan DI MEDIA CETAKKalau kita lihat iklan secara garis besar, khususnya yang menggunakan media cetaksebagai perantara/mediumnya, iklan pada media cetak adalah bentuk promosi dan penawaranyang ditayangkan pada media surat kabar dan majalah. Walaupun brosur dan buklettermasuk juga media cetak, namun dua hal terakhir ini secara pengertian umum tidaktermasuk dalam kategori iklan media SURAT KABARKarena sifat surat kabar/koran yang heterogen, maka iklan koranpun demikian pula,artinya tidak terjadi pembedaan jenis iklan secara khusus, misalnya hanya untuk wanita atauremaja saja. Walaupun pada akhirnya khalayak akan perpilah-pilah menurut gender, usiadan lain-lain sesuai kepentingan dan kebutuhan terhadap promosi produk itu. Iklan suratkabar atau iklan koran diklasifikasikan atas iklan baris/kecik, display dan BARISIklan Baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya hanyaterdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan hal. 111Sementara itu, karena perkembangan kebutuhan, maka dewasa ini majalah diklasifikasikan lagi menurut segmen-segmen demografis, misalnya ada majalah untuk anak-anak, remaja, pria, remaja putri, wanita dewasa, danmajalah pria dewasa. Ataupun secara geografis, psikografis, dan dari segi kebijakan editorial. Klasifikasi darikebijakan editorial dapat dibedakan lagi, yakni majalah berita Tempo, Gatra, majalah umum Intisari, wanitaKartini, Femina, Dewi, bisnis Swa, Warta Ekonomi, dan special interest Asri, Rhenald Khazali, hal 106 NIRMANA Vol. 1, No. 2, Juli 1999 60 - 70Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra baris pada masyarakat kita biasa disebut dengan iklan kecik, dimana biaya iklanini dihitung dari jumlah kata per kata yang dijejerkan/dibariskan dalam format satu kolomanmenurun. Iklan ini biasanya mempunyai judul, dan berkelompok menurut lowongan, keluarga, mobil, kost, rumah, doa novena, dan lainnya. Iklan ini biasaterbit tanpa gambar, dan kalimatnya sering disingkat-singkat. Dengan pertimbangan efisiensibiaya yang harus dikeluarkan oleh baris mempunyai target audience tertentu, dan hanya prospek-prospek yangtertarik saja, yang akan mengamati. Kaum broker atau makelar biasanya rajin mengikutiiklan ini, karena kebutuhan dan peluang yang akan kondisi krismon seperti sekarang ini, dimana biaya promosi ditekan semaksimalmungkin, para pengiklan mengalami degradasi’ dalam mengiklankan produknya, khususnyaberkaitan dengan konsep biaya minimum dengan informasi maksimum’. Kalau dulu merekaberiklan dengan iklan display, kini beralih ke iklan kecik, karena lebih murah DISPLAYBentuk iklannya lebih besar daripada iklan baris atau kecik, mempunyai format danbatas yang jelas. Ukurannyapun sangat beragam, mulai 10 milimeter kolom sampai 1halaman penuh 9 x 540 milimeter kolom.7 Iklan display ini banyak yang berwarna, danbiayanya diukur dengan menghitung luas per milimeter kolomnya dengan dikalikansejumlah ongkos tertentu sesuai tarip iklan per milimeter kolomnya. Tarip ini berbeda-bedapada setiap surat kabar. Biasanya perbedaan tarip antar surat kabar ditentukan oleh rating’surat kabar itu menurut oplag dan skala jangkauan kondisi tertentu, banyak media cetak yang mengenakan tarip khusus, Misalnyajikalau pemasang menghendaki halaman-halaman tertentu yang sengaja dipilihnya atau iklandengan tata letak yang eksklusif yang ditentukan sendiri oleh pengiklan. Dengan memilihtempat pada halaman belakang atau depan saja. Contoh lain, misalnya iklan kuping’. Dimana letaknya di pojok atas sebelah kanan pada halaman pertama. Atau iklan pulau’, iklanyang ada persis di tengah-tengah halaman, dan artikel koran itu seolah mengelilingi Ibid, hal 106 WHITE SPACE DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK Andrian D. HagijantoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra demikian tentu konsekuensinya adalah, biaya pemasangan iklanmenjadi lebih tinggi daripada model konvensional yang sudah diatur dan ditetapkan olehmedia massa yang suatu bentuk lembaran yang berisi iklan dan dipublikasi olehpenerbit/kelompok surat kabar. Di Indonesia, suplemen yang kita kenal adalah lembaranyang seringkali diselipkan pada surat kabar, yang berisi penawaran-penawaran akan barangatau suplemen ini biasanya sederhana, berisi pesan tunggal akan bentuk promosi,pembukaan usaha dagang, undangan pertunjukan, dan hal-hal yang bersifat lokal di manaevent itu akan diadakan. Dicetak dengan satu warna monochroom atau warna spot 2 jenis,misalnya biru dengan merah, atau merah dengan SPACE DALAM MEDIA CETAKMenurut Frank Jefkin, ada beberapa patokan dasar dalam merancang layout satunya adalah dengan aturan’ the law of scale, di mana perpaduan antara warna gelapdan terang akan menghasilkan sesuatu yang kontras. Hal ini dipakai untuk memberi tekananpada bagian-bagian tertentu dalam layout kekontrasan yang dimunculkan berulang-ulang pada banyak bagian darilayout, atau bahkan bila pada hampir seluruh iklan, malah akan menghasilkan kesan yangjelek, dan akhirnya malah tidak dapat menekankan iklan media cetak mampu menarik perhatian khalayak, ada beberapa faktor yangharus dipenuhi. Seperti ilustrasi yang menarik, termasuk model, gaya dan adegan yang akanditampilkan dapat berupa produk itu sendiri, product in use, atau keuntungan memakaiproduk tersebut. Dapat pula karena pemilihan warna, penggunaan headline yang tepat sesuaipesan yang hendak disampaikan. Contohnya, iklan Sampoerna A Mild yang memanfaatkansituasi tidak lazim yakni momentum Frank F Jefkin, Introduction To Marketing, Advertising and Public Relations, Macmillan Press, Ltd,London, 1982, hal. 33 NIRMANA Vol. 1, No. 2, Juli 1999 60 - 70Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra satu hal lagi sebagai alternatif di dalam membuat layout iklan agar mampumenarik perhatian khalayak, adalah dengan menggunakan white space atau ruang dimaksud dengan white space menurut Arthur A Winter dan Stanley Goodman adalahThe space in the advertisement which is unoccupied by copy or art, gives emphasis andcontrast the pada layout yang terarah dan menimbulkan kesan kosong, sangat bergunabagi aspek-aspek yang hendak ditonjolkan pada iklan. Ruang kosong yang tidak terisi teks,ilustrasi atau elemen-elemen pendukung iklan akan membuat pembaca iklan seolah bernafaslega’ dan menambah ketertarikan terhadap segi-segi yang ditonjolkan disekitar ruang ataubagian yang kosong sisi lain, ruang kosong akan mengangkat dominasi, dan efek kejutan sekaligusketertarikan yang lebih pada iklan. Fungsi white space adalah sebagai pemberi tekanan padaiklan. Maka kekontrasannya akan terlihat berbeda jika dibanding iklan-iklan yang tidakmenggunakan white space sama space dapat dibangun dengan beberapa unsur kombinasi, yang melibatkan1. IlustrasiIlustrasi yang dipakai dapat berupa fotografi, lukisan tangan drawing atau melaluibantuan komputer manipulated images. Ukuran ilustrasi dalam suatu iklan harusmemperhatikan luas total iklan dikurangi ruang untuk teks ataupun headline. Tidak adastandarisasi yang baku, dalam menentukan harmonis atau tidaknya, semua ini berpaling darikepekaan rasa seni dan nilai estetika yang dilahirkan dapat dibuat tunggal, ataupun sequence dengan penataan yang baik, untukmencapai suatu white space yang mendukung, demikian pula dengan gambar model yangmengikuti arah’ pembacaan iklan, dimana white space akan terbentuk’ diantara ilustrasidengan garis batas pinggir HeadlineSebagai judul teks iklan, biasanya jenis huruf yang dipakai berukuran lebih besardaripada teksnya. Walaupun tidak menutup kemungkinan beberapa iklan memakai hurufyang sama besar, baik teks ataupun judulnya. Headline, disamping ilustrasi berfungsi9Arthur A Winter & Stanley Goodman, Fashion Advertising And Promotions, Fairchild Publications, New York1978, WHITE SPACE DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK Andrian D. HagijantoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra penarik pandang, dan sukses dan gagalnya sebuah iklan cetak dari sisi penarikperhatian ditentukan juga oleh yang baik adalah merupakan inti dari pesan yang akan disampaikan, denganme-nawarkan keuntungan, pikiran, kata-kata, guna mencapai sasaran dan yang pentinghindari headline yang bersifat negatif, yang mencela atau bersikap Teks / BodycopyFungsinya sebagai penjelas makna iklan. Terkadang iklan malah tidak mampumenggapai munculnya white space dari segi ini. Apalagi jika teks yang ada berfungsisebagai pemberi informasi tambahan sebagai pelengkap yang memperjelas TV comm-nya,sehingga ruang kosong yang ada malah habis’ untuk teks beberapa kasus iklan, di mana iklan cetak merupakan media pendukung dariiklan TVnya, white space muncul karena elemen-elemen pada iklan tidak banyak, hanyamempunyai satu tujuan yakni apapun pesan yang ditampilkan harus mampu menggugahingatan pembaca yang pernah menyaksikan iklan TV-nya, sehingga proses reminding produkakan tercapai lewat iklan cetak teksnya singkat, kecil bahkan tanpa teks sama sekali. Misalnya iklan JarumSuper versi "Pokoknya puas". Pada TV comm-nya digambarkan beberapa pose tangan yangcut to cut dengan musik, sound effect serta male sound yang kuat dan mengena pada press ad-nya, cukup satu tangan membentuk karakter seperti salam PDIPerjuangan’ dengan tulisan Yang Penting Rasanya Bung’.Dengan melihat iklan cetak berilustrasi hanya satu tangan’, pemirsa akan teringatproses rangkaian dari tangan-tangan yang nanti akan membentuk salam PDI’ itu, sehinggamembentuk image iklan Jarum Super. White space pada iklan Jarum Super diciptakan untukmenonjolkan bentuk karakter tangan serupa salam PDI Perjuangan’. Sehingga proses kerjaterpadu’ antara TV comm dan press ad, telah berhasil membuat opini yang seragam dalamkerangka persepsi SPACE MENGANGKAT CITRA PRODUKIklan yang di tayangkan dalam media cetak yang sudah mapan seperti Tempo, Gatra,Kompas, Suara Pembaruan, dan lain-lain akan menimbulkan image bahwa produk yang ditawarkan mempunyai kelas yang lebih tinggi dibanding produk-produk sejenis yang tidak10Lihat Kenneth Romans & Jane Maas, How To Advertise, Ogilvy On Advertising, David Ogilvy NIRMANA Vol. 1, No. 2, Juli 1999 60 - 70Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra di sana. Maka persepsi khalayak sasaran terhadap prestise’ produk akanterangkat sejajar dengan stratifikasi majalah/koran & majalah yang masuk kategori segmen menengah atas biasanya mempunyaikualitas cetakan yang baik dan menunjang bagi iklan-iklannya, terutama dari segi tampilanvisual iklan tersebut. Tentunya efek ini akan semakin optimal, apabila pengiklanmenggunakan white space, dan citra produk akan terangkat lebih maksimal WHITE SPACE JARANG DIGUNAKAN ?Dikatakan dimuka bahwa proses sebuah iklan adalah menuntunkhalayak kearah jenjang informasi yang menciptakan situasi dari un-ware ke jenjang loyalty, maka setiap moment untuk menuju kepadatahap loyalty betul-betul dimanfaatkan secara optimal baik olehpembuat iklan, terlebih lagi oleh klien selaku yang punya duit’. Namunklien seringkali menuntut perubahan-perubahan dari layout iklan print-ad daripada perubahan storyboard TV comm. Dalam hal ini ada 2kemungkinan, yakni mereka kurang mengetahui/menguasai teknikproduksi film dan faktor yang terakhir adalah perubahan TV commmemerlukan lebih banyak dana daripada perubahan layout iklan yang memiliki pengaruh yang besar, karena memiliki modal kadang mendikteagency dalam menentukan layout press adanya, akibatnya sering timbul kondisi terlalubanyak aspek-aspek yang masuk dalam satu layout iklan cetak. Misalnya Space iklanmenawarkan perumahan, di sana ada denah lokasi, site-plan, bonus-bonus pembayaran,fasilitas kredit, berhadiah mobil, bebas banjir, dekat kota, aman, asuransi, dan lain-lain. Yangkesemuanya dimasukkan dalam satu iklan. Padahal ukuran space iklan tidak ditambahdengan alasan efisiensi biaya. Akibatnya dalam space itu penuh informasi yang salingberbicara sendiri-sendiri dan tidak terjadi kesatuan yang mengarah kepada pemahamantunggal yang menarik dan penonjolan aspek yang paling ruang kosong /white space dapat digunakan untuk menekankan makna ataumenonjolkan suatu pesan, sedang dari sisi psikologis adalah untuk prestise, karenamengangkat derajad atau tidak, produk-produk yang sudah mapanlah yang sering memanfaatkanwhite space dalam Abidin, How To Advertise, Makalah khusus untuk Vicom-UNPAD, Bandung, 1997 WHITE SPACE DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK Andrian D. HagijantoJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra banyak unsur-unsur informasi yang harus ditampilkan dalam sebuah iklancetak, dapat pula disebabkan karena iklan cetak itu bukan merupakan media pendukung TVcomm-nya tetapi merupakan media utama dalam kampanye periklanan dengan kesempatantayang terbatas karena low budget’. Akibatnya, iklan cetaknya sangat over loaded’ dantidak menarik bagi pembaca karena berkesan penuh sesak tanpa dapat beristirahat ini biasanya akan dilewati begitu saja, dan gagallah sebuah proses komunikasivisual itu. Inilah salah satu tantangan bagi disainer iklan media cetak, bagaimanamenciptakan iklan-iklan yang mampu menarik perhatian khalayak, baik itu di surat kabarataupun majalah, dengan memanfaatkan white space sebagai salah satu cara untuk membuatiklan rancangannya itu menarik dan pesan yang ditampilkan menjadi lebih disainer, sepertinya perlu mengenalkan, ataupun menunjukkan kepada kliententang arti pentingnya white space di dalam konsep kreatif perencanaan dan perancanganpromosi produk atau kita perlu mereformasi pola berfikir klien-klien konvensional yangmerasa sangat berkuasa dengan modalnya maka ia berhak mendikte layout memaksa disainer untuk menuruti kehendaknya, maka iklan yang semestinyamampu berteriak lebih keras karena layout baca whitespace nya, menjadi hanya berbisik,bahkan diam seribu kata akibat terlalu banyak unsur yang harus masuk, sehingga iklan itutampak Winardi, SE, Strategi Pemasaran, CV Mandar Maju, Bandung, Khazali, Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, PT. PustakaUtama Grafiti, Jakarta, A Winter & Stanley Goodman, Fashion Advertising And Promotions, FairchildPublications, New York, F Jefkin, Introduction To Marketing, Advertising And Public Relations, Mac MillanPress, Ltd, London, 1982. NIRMANA Vol. 1, No. 2, Juli 1999 60 - 70Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –Universitas Kristen Petra WHITE SPACE DALAM IKLAN CETAK ... 4. Campaign Insentif Pajak menggunakan Media Cetak Media cetak memberikan pesan-pesan atau informasi secara visual melalui suatu media yang statis berisi gambar, foto, atau tulisan Kasali, 1992. Karakteristik dari media cetak yaitu pembuatannya melalui proses percetakan dalam penggandaannya Hagijanto, 1999 Kendala kedua yaitu pada pengisian file excel pelaporan insentif pajak. Wajib Pajak mengeluh tidak bisa melakukan validasi pada file excelnya. ...Kemas Fahmi HamzahBudiasih WidiastutiThe purpose of this study is to explore the implementation of the Final Income Tax Government-borne for SMEs incentives, socialization strategies, and obstacles during its implementation at KPP Pratama Palembang Ilir Barat. The research method used is qualitative with exploratory studies. Data collection is carried out using library and field research methods in the form of interviews. The steps taken start from data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that presenting the Final Income Tax Government-borne for SMEs incentives at KPP Pratama Palembang Ilir Barat is in accordance with the relevant laws and regulations. In increasing the participation of taxpayers in this program, the socialization strategies carried out are holding tax webinars, conducting tax campaigns on official social media, utilizing employees to participate in campaigns, and conducting tax campaigns using print media. During the implementation of this policy, several obstacles are encountered. These obstacles include Taxpayers' understanding of tax incentives is still low, obstacles during socialization through webinars, obstacles in reporting realization, and obstacles in the ManDOR application. The novelty of this research is examining the implementation of Regulation No. 23/2018 when tax incentives are given during the COVID-19 RizaldiDidit Ditya FritambiradiErlangga Bagus FebriantoLailatul Abid FadillahPermasalahan yang sering dihadapi guru sejarah dari dulu hingga sekarang ialah minat belajar peserta didik yang kurang dan cepat merasa bosan. Siswa cenderung lebih pasif karena merasa cara pembelajaran yang dilakukan kurang begitu menarik. Beberapa metode pembelajaran telah dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut namun sering kali peserta didik masih kurang bersemangat. Artikel ini bertujuan membahas lebih dalam mengenai pemanfaatan majalah dan teka teki silang yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar peserta didik khususnya pembelajaran sejarah. Artikel ini menggunakan metode penelitian kajian pustaka dan pengumpulan data menggunakan angket. Dalam artikel ini peneliti menawarkan solusi menghadapi permasalahan tersebut dengan menggunakan media pembelajaran pemanfaatan majalah serta evaluasi menggunakan teka teki silang has not been able to resolve any references for this publication.
Mungkindari semua perspektif media digital memang dikembangkan dari apa yang sudah terjadi di media cetak. Periklanan pada media cetak mampu membawa jejak dan inspirasi bagi pengembang yang akan datang.
Baliho “CloseTheDoor Podcast” milik Deddy Corbuzier di kawasan Jakarta belakangan menjadi perbincangan. Pakar bisnis menilai ini adalah contoh iklan media cetak yang sukses sebagai strategi pemasaran yang tersebut seolah mematahkan anggapan bahwa promosi lewat media cetak sudah ketinggalan zaman. Padahal, sebenarnya platform ini justru paling terjangkau oleh para pelaku usaha terutama yang baru baliho atau spanduk, banyak contoh iklan media cetak lainnya yang bisa digunakan untuk mempromosikan bisnis Iklan Media CetakIklan media cetak adalah segala macam bentuk pesan promosi di atas media cetak seperti kertas, kain dan sebagainya. Beberapa media cetak yang lazim digunakan untuk beriklan antara lain surat kabar,majalah,tabloid,flyer,brosur,spanduk, paling mencolok adalah jenis iklan ini memiliki wujud fisik. Contoh Iklan Media CetakDi bawah ini adalah contoh penerapan print media advertising. Beberapa referensi berikut diambil dari berbagai sumber di Iklan di Surat KabarSudah menjadi rahasia umum bahwa surat kabar adalah tempat paling strategis untuk iklan yang biasanya ada di media cetak ini adalah iklan baris, kolom dan advertorial. Iklan BarisIklan KolomAdvertorial2. Iklan di MajalahMajalah merupakan bentuk kasual dari surat kabar karena gaya bahasanya tidak kaku dan topiknya lebih majalah, sering dijumpai jenis iklan kolom dan advertorial namun tidak ada iklan lainnya adalah iklan di majalah umumnya penuh Page AdsAdvertorial3. Iklan di TabloidApa bedanya majalah dengan tabloid? Tabloid bisa terbit seminggu sekali, sedangkan majalah kebanyakan sebulan lebih tipis namun ukuran kertasnya lebih kenapa iklan kolom di tabloid biasanya juga muncul di sampul karena ada banyak space Contoh Iklan Media Cetak FlyerFlyer adalah selebaran yang isinya promosi barang, jasa atau pengumuman yang bersifat sementara. Flyer dibagikan dibagikan kepada orang-orang di tempat umum atau dari pintu ke cetak ini juga termasuk yang paling banyak dipakai oleh pelaku bisnis atau usaha kecil karena biayanya Iklan di BrosurMedia cetak satu ini hampir sama dengan flyer, sama-sama berupa lembaran tapi brosur memuat informasi juga berlaku untuk jangka waktu yang panjang. Contohnya brosur sekolah, produk kesehatan, kendaraan, properti, terdiri dari selembar kertas yang dilipat menjadi beberapa bagian sehingga halamannya Iklan di SpandukSelanjutnya spanduk, media cetak berukuran besar yang dibentangkan menyerupai spanduk dilakukan di lokasi-lokasi yang strategis seperti tepi jalan halnya dengan flyer, spanduk juga berbatas waktu. Contohnya pengumuman penyelenggaraan sholat ied atau penerimaan siswa Iklan di Baliho & BillboardBaliho dan billboard juga termasuk media promosi outdoor tapi pemasangannya tidak boleh sembarangan seperti untuk baliho sudah tersedia secara khusus oleh agensi tertentu. Infrastruktur baliho biasanya tidak permanen, sedangkan billboard permanen. Sebenarnya keduanya sama seperti spanduk, flyer atau poster, hanya saja dengan ukuran yang jauh lebih di Media Cetak Masih EfektifBagaimanapun, promosi di media cetak masih cukup efektif untuk mengangkat bisnis Anda. Contoh iklan media cetak “CloseTheDoor Podcast” adalah bukti bahwa cara ini masih relevan di zaman sekarang. Tinggal bagaimana Anda menyiasati strateginya supaya dilirik oleh para Juga11 Aplikasi Podcast Indonesia Terbaik di Android & iOS16 Rekomendasi Podcast Indonesia di Spotify TerbaikApa Itu Podcast? Pengertian, Jenis, Tujuan & ContohContoh Iklan Bahasa Inggris Beserta Struktur, Arti, GambarPerlukah Jasa SEO? Ungkap 7 Fakta Tentang Industri SEO34 Bisnis Rumahan dengan Modal Kecil Untung Jutaan
Rhenaldkasli (1995:99) mendefenisikan media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna dan halaman putih. Dalam pengertian ini, media cetak yang digunakan sebagai media untuk periklanan dibatasi pada surat kabar dan majalah. 2.
fyw1hr.