Ya Allah, telah ku ikhlaskan ayahku pada-Mu angkatlah derajatnya dihadapan-Mu maafkanlah ia dgn Ampunan-Mu terimalah ia kedalam Surga-Mu. Parahyangan, 19 Agustus 2021. Demikianlah puisi wacana ayah yg sudah tiada baca pula puisi ulang tahun untuk ayah yg sudah meninggal & puisi untuk ayah & ibu dihalaman lain berkas puisi. Bahwa kau adalah ayah yang sangat kucintai Dengan sepenuh hati. Contoh 4 : Perjalanan Waktu sang Ayah. Ribuan hari waktu yang kau lalui Melewati rintangan demi aku puteramu Ayahku tersayang hingga kini masih tetap berjuang Walau tubuhmu melemah Walau ragamu telah membunggkuk. Puluhan tahun waktu yang kau jalani Melewati onak dan duri demi kami
Soal Pilihan Ganda + Jawabannya Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 17 Analisis Unsur Pembangun Puisi.Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan Contoh Soal Pilihan Ganda lengkap dengan jawabannya mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X Bab 17 yang membahas tentang Analisis Unsur Pembangun Puisi.
Kaki-kaki kecil yang tak kenal lelah Kini telah melangkahkan sejarah. Puisi 15 : Siluet (Taufik Ismail) 1965. Gerimis telah menangis Di atas bumi yang lelah Angin jalanan yang panjang Tak ada rumah. KIta tak berumah Kita hanya bayang-bayang. Gerimis telah menangis Di atas bumi yang letih Di atas jasad yang pedih Kita lapar. Kita amat lapar
Mengutip buku kumpulan puisi dan prosa Senja di Purbalingga & Taman-taman Cinta, Khansa Kurnia, (2019:19-43), berikut 4 contoh puisi pengorbanan ayah yang menyentuh hati. 1. Ayah. Kenang itu masih tertinggal di antara dinding bambu rumah kita dahulu. Diantara lantai tanah yang berdebu. 4. Puisi Kerinduan Kepada Ayah. Karya Mohd. Harun al Rasyid. Ini adalah isi hati dari seorang anak yang beranjak dewasa; Aku tak mau berenang dalam samudera kerinduan Ayah Berapa jauhkah jarak yang kau bentangkan melalui kota-kota ternama Berapa banyak waktu yang kau tunggu melalui kalender yang terus berganti wajah Puisi “Kulit yang Kini Keriput” Oleh: diedit.com Ayah… Kerutan-kerutan di keningmu Jadi kanvas untuk kisah hidupku Sejuta lelah dan setumpuk peluh Tergambar jelas walau tiada mengeluh. Ayah… Kulit tanganmu yang bersekat-sekat Jadi saksi pengorbanan yang terpahat Dalam perjuangan yang teramat berat Agar keluarga bahagia walafiat Berkaitan dengan kata mama, berikut ini adalah puisi mama, salah satunya berujudul puisi ibu yang terlah tiada. dan salah satu penggalan baitnya. "Mama ajari aku dengan tulusmu bimbing aku dengan ikhlasmu dekap aku selalu dalam kehangatan, Kau menyayangiku selalu dengan kelembutanmu. penggalan dari bait puisi mama".

A. Puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat Indonesia B. Karya sastra modern yang terdiri dari kalimat indah. C. Puisi melayu modern yang sangat lucu. D. Puisi melayu yang berasal dari budaya asing. 5. Dengan Ibu jangan durhaka Supaya Tuhan tidak murka Berdasarkan jumlah baris dan karakterisik isinya, puisi tersebut berjenis

JcuiEP.
  • 8hogchv114.pages.dev/291
  • 8hogchv114.pages.dev/445
  • 8hogchv114.pages.dev/764
  • 8hogchv114.pages.dev/227
  • 8hogchv114.pages.dev/529
  • 8hogchv114.pages.dev/222
  • 8hogchv114.pages.dev/815
  • 8hogchv114.pages.dev/446
  • 8hogchv114.pages.dev/279
  • 8hogchv114.pages.dev/776
  • 8hogchv114.pages.dev/559
  • 8hogchv114.pages.dev/355
  • 8hogchv114.pages.dev/200
  • 8hogchv114.pages.dev/81
  • 8hogchv114.pages.dev/206
  • puisi ayah yang telah tiada